Warga Keluhkan Minimnya Tempat Parkir di Kota Wisata Parapat

Parapat

SIMALUNGUN | Warta Rakyat – Tokoh Masyarakat Girsang Sipangan Bolon, yang juga mantan Anggota DPRD Kabupaten Simalungun, Mansur, mengeluhkan minimnya sarana perpakiran di kota wisata Parapat, Kabupaten Simalungun.

Warga meminta agar pemerintah menyediakan sarana parkir yang memadai.

“Pemerintah harus menambah fasilitas pendukung salah satunya tempat parkir kenderaan yang nyaman dan aman agar wisatawan yang datang merasa nyaman karena bisa memperoleh parkir dengan mudah,” kata Mansur, saat ditemui wartawan Warta Rakyat, Jumat (1/2)

Menurutnya, wisata Parapat merupakan pintu gerbang menuju kawasan Danau Toba yang menjadi destinasi super proritas pemerintah pusat.

Tentu, kata dia, dengan ditetapkannya kawasan Danau Toba, Pemerintah harus menambahan fasilitas pendukung salah satunya tempat parkir kenderaan yang nyaman dan aman.

Agar kedepannya, lanjut Mansur, wisatawan yang datang merasa nyaman karena mudah mendapatkan tempat parkir.

Mansur juga mengatakan, kalau tidak ada tempat parkir yang memadai dikhawatirkan akan menghambat pertumbuhan pariwisata.

Selain itu, akan memperburuk citra kota wisata parapat sebagai pintu gerbang destinasi wisata.

“Apalagi pada saat hari libur besar seperti tahun baru dan libur idul fitri kota wisata parapat selalu macet dikarenakan selama ini, kawasan wisata parapat belum memiliki lahan parkir yang memadai untuk menampung kendaraan wisatawan,” ujarnya.

“Sehingga banyak bus pariwisata maupun kendaraan wisatawan harus parkir di badan jalan yang dapat menghambat lalu lintas dan merugikan para pengguna jalan,” sambungnya.

Mansur berharap, agar pemerintah membangun dan menyediakan lahan-lahan parkir demi mendukung terwujudnya Danau Toba sebagai kawasan Destinasi internasional.

Sementara Roy Tarigan, salah seorang wisatawan asal kota Medan menyampaikan, bahwa Kurangnya ketersediaan lokasi parkir di jantung kota wisata parapat sudah menjadi masalah klasik yang selalu terulang setiap kali libur panjang tiba.

“Saya juga sering harus berputar sampai satu jam untuk bisa memperoleh lokasi parkir karna semua parkir yang ada di sekitar kawasan parapat tersebut sudah dipenuhi bus-bus pariwisata yang juga mengantarkan rombongan wisatawan menuju berbagai lokasi wisata di kawasan danau toba,” katanya

Pewarta : Karmel
Editor.    : Frengki

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.