HUMBAHAS | Warta Rakyat – Kasus kematian, Maslin Sihombing dan video Edy Lumbangaol (dugaan fee proyek) yang belum dapat diselesaikan oleh mantan pejabat lama, menjadi perhatian Kapolres baru Humbang Hasundutan, AKBP Rudi Hartono.
Mantan Kasat Binmas Polrestabes Medan ini, ingin menghadirkan kepercayaan masyarakat kepada Polri.
“Ini menjadi perhatian saya, adanya tunggakan kasus yang belum selesai hingga ditahun 2020 ini,” kata Kapolres Humbang Hasundutan, AKBP Rudi Hartono, Kamis (9/1) diruang kerjanya.
Rudi menjelaskan, bahwa kasus yang masih menunggak akan menjadi atensinya dengan melihat apa masalahnya, kesulitannya seperti apa dan kenapa belum dapat terungkap.
Namun, ia yakin pihaknya dalam hal ini satuan reskrim telah bekerja semaksimal mungkin.
“Jadi ini menjadi astensi, dan saya akan lihat kembali apa kesulitannya dan dimana saja,” kata dia didampingi Kassubag Humas Aiptu S Purba.
Tidak hanya kedua kasus itu, kasus lain juga akan menjadi atensi seperti larinya tahanan kasus judi togel dari sel Polsek Parlilitan, kasus korupsi dana desa, judi togel dan narkoba.
“Kasus judi ini juga menjadi perhatian. Saya akan berusaha bagaimana Humbang Hasundutan baik,” tandas Rudi yang juga mantan Kassubdit Propam selama 2,5 tahun ini
Disinggung, masalah kelangkaan gas elpiji 3 kilogram, Rudi siap menyelesaikan permasalahaan tersebut. Dia bukan berjanji, namun akan berusaha menyelesaikan apa permasalahaan dilapangan sehingga ditemukan kelangkaan dan harga bisa tidak sesuai.
“Saya akan perintahkan bagian intel untuk menelusurinya, apakah ada penimbunan atau ada unsur lainnya,” tandasnya.
Menurut dia, kasus permasalahaan ini merupakan langsung yang menyentuh ke masyarakat dan harus menjadi perhatiannya yang sangat serius. Sebab, gas berukuran 3 kilogram merupakan bantuan pemerintah ke masyarakat dan itu harus benar-benar dirasakan.
“Kita ingin apa yang menjadi bantuan pemerintah harus tepat sasaran, seperti-seperti ini, kok bisa langka dan harganyapun naik,” katanya.
“Yang jelas, seluruh tindak krimilitas akan diusut tuntas,” tambahnya
Pun begitu, Rudi juga berharap intitusi yang dipimpinnya bisa meningkatkan sinergi dengan awak media. Ia berharap, media memberikan masukan kepada dirinya dan ia berjanji akan terbuka memberikan informasi.
Ia juga berharap akan menciptakan keaman dan ketertiban masyarakat. Ia ingin menghadirkan personelnya ditengah-tengah masyarakat untuk memberikan rasa aman.
Menurut dia, dari kamtibmas itu, ia sudah mengawali tugasnya yaitu melakukan penyelidikan uang parkir di daerah wisata Sipinsur yang dimana masyarakat keberatan dan telah melakukan pemeriksaan terhadap juru pakir hingga dinas terkait.
“Dari penyelidikan reskrim, memang uang parkir menjadi pendapatan asli daerah dan itu sudah kita lakukan penyelidikan. Kita ingin memberikan rasa aman kepada masyarakat, jangan ditagih uang parkir ternyata tidak masuk ke PAD,” terangnya.
“Jadi dari sebanyak 250 personil Polres Humbang Hasundutan, pasti berbagai macam watak dan pikirannya. Saya ingin mereka ini satu pikiran dengan saya yaitu bagaimana bersama-sama menciptakan masyarakat rindu polisi,” harapnya.
Perlu diketahui, kasus yang masih menunggak diantaranya yakni kasus pelarian Freddy Barasa, yang notabene tersangka judi togel lari dari sel tahanan Polsek Parlilitan pada bulan September tahun 2017 lalu. Hingga kini, polisi belum berhasil menangkap.
Kemudian, kasus kematian Maslin Sihombing warga Dusun Pangkirapan Desa Pergaulan Kecamatan Lintong Nihuta dibulan January 2018 lalu.
Saat itu, Maslin ditemukan tewas didepan warung yang tak jauh dari rumah kediamannya. Terdapat luka dibagian kepala Maslin hingga diduga mengakibatkan kematian.
Anehnya, meski penanganan kasus kematian Maslin Sihombing sudah memeriksa hingga 33 saksi, hingga kini belum ditemukan apa penyebabnya. Pihak penyidik masih menduga karena kecelakaan lalu lintas.
Selanjutnya, kasus dugaan korupsi, yakni video Edy Lumbangaol, PNS di Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat yang viral dimedia sosial yang menerima uang dari rekanan diduga terkait fee proyek.
Kemudian kasus video Edy Lumbangaol, penyidik juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap Edy dan 3 orang saksi yang terlibat didalam video tersebut. Dan sudah mengirimkan asli rekaman video tersebut ke Polda Sumatera Utara bagian IT des
Pewarta: Dedy Effendi Gemayel Simbolon
Editor. : Frengki Simanjuntak