Santap Hidangan di Acara Hajatan, Sejumlah Warga Silau Laut Diduga Keracunan

Sejumlah warga Kecamatan Silau Laut diduga keracunan saat menyantap hidangan hajatan yang mereka hadiri.

ASAHAN | Warta Rakyat – Sejumlah warga Kecamatan Silau Laut diduga keracunan saat menyantap hidangan hajatan di rumah salah satu warga inisial PN, Dusun IV Lubuk Palas, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan, Sabtu (07/12/2019) sekira pukul 02:00 Wib

Menurut keterangan LN, istri dari salah satu  korban keracunan kepada media Warta Rakyat mengatakan, bahwa peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu (07/12/2019) sekira pukul 02:00 Wib, saat suaminya menghadiri acara hajatan. Hanya hitungan menit usai memakan hidangan langsung mual dan muntah.

“Setelah memakan nasi dan lauk telur juga sayuran, selang beberapa menit suami dan anak saya mual-mual dan muntah,” ungkap LN, Minggu (8/12/2019).

Warga saat melakukan pemeriksaan

Sedangkan menurut ST (47) salah seorang korban keracunan menjelaskan, dirinya mulai muntah-muntah dan lemas setelah menyantap nasi yang sudah dibungkus.

“Setelah saya makan nasi bungkus, saya muntah-muntah serta lemas. Dan saya bingung, kenapa bisa serentak gitu kami bang,” ujar St.

Saat dikonfirmasi, Asisten II (Ekbang) Kabupaten Asahan, Jhon Ardi Nasution membenarkan kejadian tersebut, bahwa adanya masyarakat Desa Lubuk Palas mengalami mual-mual dan sakit perut juga muntah-muntah. Diduga keracunan dari acara pesta hajatan salah satu warga lubuk palas.

“Ada 40 orang warga yang mengalami gejala sakit yang sama, diduga keracunan massal. 10 orang masuk RSUD HAMS Kisaran, sebagian di Puskesmas terdekat yang berada di Desa Lubuk Palas,” kata Jhon Ardi.

Selanjutnya, Jhon Hardi menyampaikan, bahwa Dinas Kesehatan dan Polsek Air Joman masih melakukan penyelidikan serta meminta keterangan dari keluarga yang punya pesta acara hajatan, tutur Jhon Ardi.

Pewarta : Asmali Nasution
Editor.    : Anton Arifuddin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.