JAKARTA | Warta Rakyat – Cendekiawan muslim Quraish Shihab berbicara soal karakter manusia saat menyikapi kasus Abdul Somad yang tidak mau meminta maaf atas dugaan menista agama.
Menurutnya setiap orang mempunyai kepribadian yang berbeda.
Karakter seseorang, kata Quraish, ada yang keras dan ada yang lembut. Ada pula yang bersedia minta maaf dan ada yang tidak bersedia minta maaf.
“Kalau saya, kalaupun saya tidak salah, tapi ada orang yang tersinggung, saya akan minta maaf,” ujar Quraish di Jakarta, Jumat (23/8).
Quraish menilai ceramah Somad yang menjawab pertanyaan jamaah tentang salib telah berlebihan.
“Dari saya, saya anggap berlebihan. Jangan sampai terulang hal yang sama,” ujar dia.
Namun, Quraish mengaku ingin persoalan ini tidak terlalu luas.
Menurutnya jauh lebih baik duduk bersama dengan bijaksana antar pihak yang berselisih.
“Hindari dulu deh kepolisian. Perlu duduk bersama dan mencari titik temu,” ujar Quraish.
Abdul Somad sebelumnya memilih untuk tidak meminta maaf atas ceramahnya tentang salib.
Ia menyebut ceramah itu menjawab pertanyaan peserta pengajian yang hadir. Somad mengatakan ceramah itu dilakukan di tengah komunitas Islam, di dalam masjid, dan membahas kaidah Islam.
“Bahwa kemudian ada orang yang tersinggung dengan penjelasan saya, apakah saya mesti meminta maaf,” kata Abdul Somad seusai bertemu dengan pimpinan Majelis Ulama Indonesia di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu, 21 Agustus 2019.
Sumber:Tempo.co