BATAM | Warta Rakyat – Wakil Gubernur Kepri H. Isdianto, Kamis (20/6) berkunjung ke Rumah Tahfiz Al Khoir yang berlokasi di perumahan Rexvin Villayw, Batam Centre. Dan Rumah Tahfiz ini sudah berdiri sejak tahun 2015 yang lalu, atau sudah sekitar 4 tahun berjalan.
Kunjungan Wakil Gubernur ini diawali dengan adanya informasi keberadaan hafiz cilik berusia 9 tahun dengan hafalan 20 juz dan pemegang prestasi terbaik ke-7 tingkat nasional di tahun 2019 ini.
Hafis cilik yang dimaksud adalah Muhammad Hasbi Assiddiq, santri Rumah Tahfis Al Khoir.
M. Hasbi yang lahir pada 24 September 2009 laku ini mengenakan baju muslim biru muda dan berkopiah ketika Wakil agubernur datang ke pondoknya. Anak berusia 9 tahun ini menyorotkan pandangan matanya yang bersih dan berisi. Ketika Wakil Gubernur datang ia segera menghampirinya seraya mencium tangan. Memperlihatkan sikap yang sopan dan hormat terhadap orang tua.
Singkat cerita, dibalik prestasinya yang membanggakan itu, ternyata M. Hasbi Assiddiq ini sedang dirundung kesedihan, karena ibunya, Santini, sedang sakit.
“Untuk mencapai prestasi seperti yang diraih ananda Hasbi ini tentu dibutuhkan kerja keras dan kesungguhan. Makanya ketika saya mendengar cerita tentang Hasbi, saya tertarik sekali untuk bertemu. Dengan harapan anak-anak seperti Hasbi ini bisa menjadi contoh bagi yang lain dan menularkan virus kebaikan bagi semuanya,” kata Wakil Gubernur sambil merangkul Hasbi.
Pemerintah Provinsi Kepri, lanjut Isdianto mengaku sangat bangga karena memiliki generasi muda seperti Hasbi. Selain itu, Isdianto juga berterimakasih kepada lembaga-lembaga pendidikan yang ada di Kepri, termasuk Rumah Tahfir Al khoir yang sudah mencetak kader seperti Hasbi.
Menurutnya buka suatu pekerjaan yg mudah untuk membentuk karakter dan anak-anak yang berprestsi. Hanya dengan kerja keras dan dengan kesungguhanlah bisa diakukan. Pondok Al Khoir dan Hasbi adalah contoh dari buah kerja keras.
“Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada senua yang sudah turut serta membangun masyarakat Kepri dalam hal pendidikan dan agama. Kita, Pemprov Kepri akan selalu mensupport dan mendorong anak-anaj yang berprestsi. Agar dapat menjadi contoh bagi anak-anak di Kepri lainnya. Sampaikan saja apapun itu kepada kami, terkait kebutuhan untuk memajukan pendidikan di Kepri,” kata Isdianto.
Terakhir, setelah mendengar kondisi orangtua Hasbi yang sedang sakit. Isdianto menawarkan untuk berobat ke Rumah Sakit Provinsi. Isdianto mengatakan jika Pemprov Kepri akan berusaha mencari jalan keluar yg terbaik. Caranya dengan berkoordinasi dengan dinas kesehatan.