GMKI Tanjungpinang Siap Pantau Pemilu 2019

Ketua GMKI Kota Tanjungpinang, Rediston Sirait (kiri) didampingi Paulus Hasiholan Banjarnahor usai mengikuti Apel Kesiapan Pemilu 2019 yang digelar Bawaslu Kepri di Gedung Daerah, Tepi Laut, Tanjungpinang, Kamis (31/01)

TANJUNGPINANG | Warta Rakyat Pemilihan Umum yang akan digelar 17 April nanti tinggal menunggu hitungan hari. Triliunan rupiah dari anggaran negara (APBN) pun telah di habiskan demi sebuah cita-cita reformasi yang dinamai kedaulatan rakyat.

Menyikapi hal itu, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Tanjungpinang sebagai organisasi yang memiliki visi terwujudnya kedamaian, kesejahteraan, keadilan,kebenaran, keutuhan ciptaan dan demokrasi di Indonesia berdasarkan kasih, tentunya tidak berdiam diri melihat momentum pemilu 2019 ini.

Ketua GMKI Kota Tanjungpinang, Rediston Sirait mengatakan, setelah GMKI dinyatakan terdaftar sebagai pemantau pemilu, pihaknya telah mengambil peran untuk memantau tahapan pemilu, baik pada masa kampanye, masa tenang dan masa pemungutan dan penghitungan suara nanti.

“GMKI sebagai pemantau pemilu akan membantu penyelenggara pemilu (Bawaslu dan KPU, red) dalam mengawasi jalannya tahapan pemilu, demi terwujudnya asas pemilu yakni langsung, umum, bebas dan rahasia serta jujur dan adil (Luber dan Jurdil),” ujarnya, Rabu (3/4)

Ia juga menyampaikan, usai menggunakan hak pilih pada saat pemungutan suara, GMKI akan mengerahkan rekan-rekannya untuk melakukan pengawasan partisipatif dengan melibatkan anggota GMKI

“setelah anggota GMKI mendatangi TPS tempat tinggal masing-masing untuk menggunakan hak pilih, mereka akan kita arahkan melakukan pengawasan partisipatif. Karena ini hak dan tugas kita sebagai warga negara,” ujar Rediston yang baru terpilih menjadi ketua GMKI Tanjungpinang periode 2019-2020 ini.

Selain itu, Rediston Sirait yang saat ini Mahasiswa Umrah itu menambahkan, jangan sampai momentum pemilu ini dimaknai sebagai sebuah konflik yang akan memecah belah persatuan kita dengan maraknya berita hoax dan sikap intoleran dilingkungan masyarakat.

Justru melalui pesta rakyat inilah, kata Dia,  bisa ditunjukkan Indonesia mempunyai falsafah dan ideologi Pancasila yang khas dan tidak dimiliki negara dunia dimanapun. Pancasila dengan semangat persatuan yang tinggi ditengah kemajemukan bangsa Indonesia.

Dengan sukses nya pemilu 2019 ini, lanjutnya, Indonesia akan menciptakan sejarah baru sepanjang usia Indonesia yaitu adanya proses pemilu serentak Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD kab/kota.

“jangan sampai momentum pemilu ini kita maknai sebagai sebuah konflik yang akan memecah belah persatuan kita dengan maraknya berita hoax dan sikap intoleran dilingkungan masyarakat,” tutupnya.

Penulis : Marolop
Editor   : Prengki

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.