TANJUNGPINANG | Wartarakyat.co.id – Seks bagi generasi millenial sudah tidak asing lagi untuk diperbincangkan. Isu seks ragam bervariasi. Banyak hal bisa terlihat dari wajah seseorang, mulai dari usia hingga kondisi emosionalnya.
Kini, para peneliti dari Nipissing University di Kanada menemukan, kalau bentuk wajah seseorang juga dapat mengungkapkan hasrat seksual.
Dilansir dari Medical Daily, studi yang dipublikasikan dalam Archives of Sexual Behavior itu menyebutkan bahwa pria dan wanita yang wajahnya lebih pendek dan lebih lebar, umumnya lebih termotivasi secara seksual. Artinya, mereka memiliki libido yang lebih tinggi.
Ukuran wajah lebar ini dihitung berdasarkan rasio lebar dan panjang wajah atau Face Widht to Height Ratio (FWHR). Para pria dengan wajah lebih lebar memiliki dorongan seks yang lebih tinggi daripada yang lainnya.
Didukung sebuah studi tahun 2014 dalam jurnal Psychological Science menyebutkan, wanita menganggap pria dengan wajah lebih lebar, lebih dominan dan dianggap lebih menarik dalam waktu tiga menit saat tatap muka. Mereka juga menganggap para pria ini lebih romantis, walau hanya untuk hubungan jangka pendek.
Temuan ini lantas mendorong para peneliti untuk menyelidiki apakah FWHR dapat memprediksi dorongan seks di antara pria dan wanita.
Dalam dua studi terpisah, Arnocky yang merupakan psikolog meneliti korelasi antara seksualitas dan fitur wajah. Dalam studi pertama, sebanyak 145 orang mahasiswa laki-laki dan perempuan yang sedang berpacaran ditanyai tentang perilaku interpersonal dan dorongan seksual mereka, dan FWHR mereka diukur dengan menggunakan foto.
Hasil penelitian menunjukkan, FWHR secara signifikan berkorelasi dengan dorongan seks. Hanya dengan mengetahui FWHR seorang individu, peneliti dapat memprediksi apa yang dilaporkan orang tersebut tentang dorongan seksual mereka. Tautan itu berlaku untuk kedua jenis kelamin.
Peneliti menyakini perilaku terkait FWHR ini berhubungan dengan hormon seks, khususnya testosteron. Motif dan perilaku seksual pria dan wanita sebagian dimodulasi oleh testosteron.