KARIMUN | WARTA RAKYAT – Khitanan massal gratis yang dilaksanakan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau pada, Minggu (21/12/2025) berlangsung sukses.
Kegiatan bakti sosial memanfaatkan momen libur sekolah tersebut berlangsung di Gedung Unit Doroh Darah (UTD) PMI Kabupaten Karimun, Jalan Raja Ali Haji Kelurahan Sungai Pasir, Kecamatan Meral.
Bupati Iskandarsyah, mengapresiasi peran aktif PMI Kabupaten Karimun dalam membantu masyarakat, salah satunya melalui khitanan massal gratis.
“Kegiatan-kegiatan sosial dilakukan PMI Karimun sangat luar bisa. Pemda Karimun akan terus berkolaborasi dengan PMI membantu masyarakat,” ujarnya.
Suksesnya khitanan massal gratis PMI Kabupaten Karimun dibuktikan dengan antusiasnya para orang tua mendaftarkan anaknya.
“Alhamdulillah total pesertanya 92 orang, jumlah ini melebihi target awal sebanyak 70 orang,” ungkap Ketua PMI Kabupaten Karimun, Rocky Marciano Bawole.
Wakil Bupati Karimun tersebut sangat bahagia karena program khitanan massal disambut antusias oleh masyarakat.
“Alhamdulillah, PMI Karimun kembali menunjukkan kepeduliannya melalui kegiatan khitanan massal gratis dan disambut antusias oleh masyarakat.
Ini tentu sangat membantu para orang tua, terutama dari sisi ekonomi,” tutur Rocky.
Sementara itu, Wakil Ketua PMI Kabupaten Karimun, Muhammad Firdaus, menyebutkan, peserta khitanan massal diberikan bonus secara cuma-cuma, di antaranya kopiah, sarung dan obat-obatan.
Ia berharap, kegiatan tersebut dapat terus dilakukan bersinergi dengan Pemda Karimun.
Pasalnya, PMI Kabupaten Karimun kerap melaksanakan berbagai kegiatan sosial dan lingkungan.
“Semoga khitanan massal ini bermanfaat dan membantu masyarakat, dan semoga di tahun depan kita bisa membuka lebih banyak lagi serta bisa ke wilayah hinterland,” ucap Muhhamd Firdaus yang juga Anggota DPRD Karimun.
Salah satu orang tua mengaku bersyukur atas pelaksanaan khitanan massal gratis yang dilaksanakan oleh PMI Kabupaten Karimun.
“Program ini sangat membantu, karena dapat meringankan beban biaya keluarga. Jika khitanan mandiri, itu biayanya lumayan besar,” katanya.
Dia mengharapkan ke depannya kegiatan ini dapat terus dilaksanakan, sehingga semakin banyak terbantu. (no)
