BINTAN | WARTA RAKYAT — Bupati Bintan Roby Kurniawan menerima kunjungan Tim Kedutaan Besar Australia di Ruang Pertemuan Bandar Seri Bentan, Selasa pagi. Delegasi yang hadir antara lain Esther Perry (Political Counselor), Ryan Cunningham (Political Secretary), Amira Febriyanti (Research Officer), serta perwakilan James Cook University dan UMRAH.
Pertemuan ini membahas isu-isu strategis di sektor kemaritiman, termasuk konservasi penyu, pelestarian terumbu karang, dan penanganan limbah minyak di perairan. Diskusi tersebut merupakan tindak lanjut dari workshop kemaritiman yang sebelumnya digelar oleh James Cook University dan UMRAH, dengan melibatkan nelayan, pegiat konservasi, dan pelaku wisata bahari di Bintan.
Bupati Roby menyampaikan apresiasi atas masukan dan gagasan yang dibawa oleh tim Kedubes Australia. Ia menegaskan kesiapan Bintan untuk menjadi lokasi penelitian, kajian, bahkan pilot project di sektor maritim, mengingat lebih dari 90 persen wilayah Bintan merupakan laut.
“Kami siap memperkuat sinergi dan menjadikan Bintan sebagai pusat pengembangan maritim. Kolaborasi seperti ini penting untuk menentukan arah kebijakan yang berdampak langsung pada masyarakat pesisir,” ujar Roby.
Esther Perry menekankan bahwa kunjungan ini bertujuan menjajaki peluang kerja sama lanjutan antara Australia dan Indonesia, khususnya di bidang perikanan, industri maritim, dan pariwisata. Ia juga mengapresiasi langkah-langkah Pemkab Bintan dalam pengelolaan wilayah laut secara berkelanjutan.
Pertemuan ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi yang lebih konkret, demi kemajuan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir.
