Dari Kampus Menggerakkan Ekonomi Syariah Kepulauan Riau Bersama MES Muda

Ary Satia Dharma (Ketua III PW MES Kepulauan Riau).

TANJUNGPINANG |WARTA RAKYAT – Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) sebagai organisasi penggerak ekonomi syariah memiliki visi besar mewujudkan masyarakat madani dan sejahtera melalui pembangunan ekonomi syariah yang inklusif dan berkeadilan. Visi ini bukan hanya jargon, tetapi menjadi arah perjuangan yang membutuhkan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat, termasuk generasi muda sebagai pemimpin masa depan.

Di era sekarang, transformasi teknologi, pola konsumsi halal, serta tuntutan industri halal global menjadi peluang yang hanya dapat dijawab oleh generasi muda yang kreatif, adaptif, dan memiliki energi besar untuk berkarya. Karena itu, pembentukan MES Muda sebagai bagian dari Pengurus Wilayah (PW) MES Provinsi Kepri bukan sekadar opsional, melainkan kebutuhan strategis untuk mewujudkan cita-cita besar pembangunan ekonomi syariah di wilayah kepulauan ini.

Mengapa harus dibentuk MES Muda di Kepri? Pertama, karena generasi muda memiliki semangat perubahan, kecepatan belajar, dan keberanian untuk berinovasi dalam ekosistem ekonomi syariah.

Mereka dapat membawa gagasan baru dalam membumikan ekonomi syariah dengan cara yang lebih kreatif, sesuai dengan karakter generasi milenial dan Gen Z yang dekat dengan teknologi.

Kedua, MES Muda dapat menjadi lokomotif penguatan literasi ekonomi syariah di Kepri melalui pendekatan digital, kampanye media sosial, hingga pelatihan-pelatihan yang komunikatif bagi pemuda dan mahasiswa.

Ketiga, MES Muda akan menjadi wadah kaderisasi kepemimpinan ekonomi syariah yang akan memperkuat keberlanjutan program-program PW MES Kepri, memastikan gerakan ekonomi syariah tidak terputus pada satu generasi, dan dapat terus beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Secara strategis, MES Muda memiliki peran penting dalam mengakselerasi pencapaian tujuan, visi, dan misi MES PW Kepri. Salah satu tantangan utama ekonomi syariah adalah rendahnya tingkat literasi keuangan syariah di kalangan masyarakat, terutama pemuda.

Dengan hadirnya MES Muda, program literasi dapat dilakukan secara lebih efektif dan masif, baik melalui program roadshow kampus, program pengabdian kepada masyarakat, kuliah kerja nyata (KKN), diskusi komunitas, maupun kampanye digital. MES Muda juga dapat menjadi inkubator wirausaha muda syariah dengan mendampingi mahasiswa dan pemuda untuk membangun bisnis halal berbasis syariah, dari UMKM halal, industri kreatif syariah, hingga startup fintech syariah yang sesuai dengan prinsip syariah. Langkah ini sejalan dengan misi MES untuk memperkuat basis ekonomi umat dengan semangat kemandirian, keadilan, dan kolaborasi.

Mengapa MES Muda sebaiknya dimulai dari kampus? Kampus merupakan pusat intelektual, tempat lahirnya gagasan, dan tempat berkumpulnya pemuda yang memiliki semangat belajar serta keberanian mencoba hal baru. Mahasiswa adalah segmen strategis yang menjadi calon pemimpin bangsa, dan mereka memiliki potensi luar biasa untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi syariah melalui karya dan inovasi.

Kampus juga menjadi ekosistem ideal untuk memulai edukasi dan implementasi ekonomi syariah karena terbuka terhadap diskusi akademik, kajian ilmiah, hingga praktik bisnis berbasis syariah yang dapat dikembangkan melalui unit kegiatan mahasiswa, inkubator bisnis kampus, dan kolaborasi riset. Melalui MES Muda di kampus, mahasiswa akan diarahkan untuk tidak hanya memahami konsep ekonomi syariah secara teori, tetapi juga mempraktikkan dan menjadikannya sebagai bagian dari gaya hidup dan karier masa depan mereka.

Sebagai langkah awal, MES Muda Kepri dapat mengembangkan program strategis untuk memperkuat perannya, antara lain “Kepri Sharia Youth Forum” sebagai ajang diskusi rutin generasi muda Kepri untuk memahami ekonomi syariah secara kontekstual.

Program “Sharia Startup Bootcamp” juga dapat menjadi ruang pelatihan wirausaha halal, mendampingi pemuda dari ide bisnis hingga eksekusi dan akses pembiayaan syariah. Selanjutnya, program “Roadshow Kampus Syariah” akan menjadi program literasi ke kampus dan pesantren dengan materi-materi aplikatif tentang ekonomi syariah, halal lifestyle, zakat produktif, dan perbankan syariah. MES Muda juga dapat mengembangkan “Syariah Content Creator” untuk menggerakkan narasi positif dan edukatif di media sosial, serta program “Wakafpreneur Muda” untuk melatih mahasiswa dalam mengembangkan bisnis berbasis wakaf produktif yang berdampak pada pemberdayaan masyarakat.

Keberadaan MES Muda akan menjadi bagian integral dari roadmap PW MES Kepri dalam membangun ekosistem ekonomi syariah secara kolaboratif dan inklusif, menjangkau masyarakat dari kalangan kampus hingga masyarakat pesisir.

Dengan pendekatan berbasis komunitas, teknologi, dan inovasi, MES Muda akan membantu memperkuat identitas Kepri sebagai Halal Archipelago, menjadikan Kepri bukan hanya sebagai gerbang ekonomi Indonesia, tetapi juga pusat penguatan ekonomi syariah maritim yang membawa kesejahteraan masyarakat secara adil dan berkelanjutan.

Inilah saatnya generasi muda Kepri mengambil peran aktif dalam sejarah pembangunan ekonomi syariah di wilayah kepulauan Indonesia. Dengan semangat kolaborasi, keikhlasan, dan inovasi, MES Muda Kepri akan menjadi gerakan nyata dalam menjawab tantangan dan peluang ekonomi syariah, mewujudkan Kepri sebagai daerah percontohan dalam pengembangan ekonomi syariah nasional, serta mencetak generasi pemimpin ekonomi syariah masa depan.

Mari kita mulai dari kampus, dari mahasiswa, untuk Kepri, dan untuk Indonesia yang lebih sejahtera dengan ekonomi syariah.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses