Rasio Elektrifikasi di Kepulauan Riau Capai 99,10 Persen

Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Harris Pratamura pada Selasa (27/5) saat meresmikan BPBL di Kampung Bagan Tanjungpiayu, Batam

BATAM | WARTA RAKYAT – Upaya Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menjadikan Kepri Terang yang merata akan segera terwujud.

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dibawah kepemimpinan Gubernur H Ansar Ahmad SE MM kini telah mewujudkan 99,10 persen rumah tangga yang ada di provinsi ini telah dialiri listrik.

Capaian rasio elektrifikasi itu salah satunya dengan dilaksanakannya program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di masa kemempinan Ansar Ahmad.

Dalam rentang empat tahun kepemimpinannya (2021-2024), sebanyak 12.764 rumah tangga pra sejahtera di Kepulauan Riau menerima bantuan pasang baru listrik.

Terbagi sebanyak 4.524 rumah tangga pada tahun 2021, 1.739 tahun 2022, 2.895 tahun 2023, dan 3.606 rumah tangga pada tahun 2024.

Total sekeluruhan BPBL yang diberikan kepada rumah tangga pra sejahtera itu dibagi dalam empat pola anggaran, yakni 2.356 melalui APBD, 4.998 APBN, 5.114 menggunakan dana CSR, dan 296 berupa solar home system (SHS).

Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Harris Pratamura pada Selasa (27/5) meresmikan BPBL di dua kabupaten dan satu kota di Kepri. Peresmian dilaksanakan di Kampung Bagan Tanjungpiayu, Batam.

Jumlah keseluruhan BPBL diberikan kepada 318 rumah tangga. Terbagi sebanyak 30 unit di Kabupaten Bintan, 132 unit rumah Kota Batam serta 35 unit rumah di Kampung Bagan Tanjungpiayu, serta 156 unit di Kabupaten Kepulauan Anambas.

Sebanyak 318 BPBL tersebut bersumber dari dana CSR  badan yang memiliki izin usaha penyedia tenaga listrik (IUPTL) dan K3S Migas.

Badan usaha dimaksud yakni PT PLN Batam, PT Mitra Energi Batam, PT Dalle Energi Batam, PT Energi Listrik Batam, PT TJK Power, PT Tunas Energi, PT Batamindo Invesment Cakrawala, PT Bintan Resort Cakrawala, dan PT Bintan Inti Industrial Estate.

“Kami berterimakasih kepada perusahaan-perusahaan yang telah bekerjasama dan membantu mewujudkan program Kepri Terang, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Nyanyang.

*Peningkatan Nyala Listrik 24 Jam di Kawasan Terpencil*

Di hari yang sama, bertempat di Lapangan Sepakbola Pulau Pemping, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Wagub Nyanyang juga meresmikan peningkatan layanan listrik 24 jam di empat kawasan dengan kategori terpencil di Kepulauan Riau.

Empat lokasi dimaksud yakni Pulau Pemping Kecamatan Belakang Padang Kota Batam, Desa Numbing Kecamatan Bintan Pesisir Kabupaten Bintan, Pulau Seluan Kecamatan Seluan Kabupaten Natuna, dan Pulau Sugi Kecamatan Sugie Besar Kabupaten Karimun.

Sebelum peningkatan jam nyala 24 jam oleh PT PLN (Persero), listrik di empat lokasi ini hanya menyala 14 jam.

Wagub Nyanyang dalam kesempatan ini menjelaskan jika sistem kelistrkan PLN tahun 2021-2024 mengalami peningkatan cukup signifikan. Dari semula 96 menjadi 114 sistem.

Sistem kelistrikan PLN sepanjang empat tahun itu terbagi dari nyala 24 jam menjadi 36 sistem (semula 30 sustem dan nyala 14 jam menjadi 78 sistem (sebelumnya 65 sistem).

“Sampai dengan bulan April 2025 sistem kelistrikan PLN dengan jam nyala 24 jam telah bertambah 8 sistem pada 8 ibukota kecamatan,” terang Nyanyang.

Dengan kondisi tersebut, setakat ini di Kepulauan Riau masih terdapat 86 pulau non PLN yang masih menyala selama 5 jam dan 36 pulau berpenghuni yang belum berlistrik.

“Ini yang akan kita gesa agar dapat teraliri listrik atau peningkatan jam nyala menjadi 24 jam,” pungkasnya.

Nyanyang optimis di masa kepemimpinannya bersama Gubernur Ansar Ahmad dapat mewujudkan pemerataan aliran listrik di Kepulauan Riau.

“Roadmap PT. PLN (Persero) melalui program listrik desa Tahun 2025 – 2027 telah mengakomodir penyelesaian pulau-pulau tersebut,” tutupnya.

Turut hadir bersama Wagub dalam peresmian BPBL dan peningkatan nyala listrik menjadi 24 Jam di antaranya Ketua DPRD Kepri Iman Sutiawan, Walikota Batam Amsakar Ahmad, Wawako Batam Li Claudia Candra, sejumlah anggota DPRD Batam, Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin, Kadis ESDM Kepri Darwin, serta perwakilan badan usaha pemberi bantuan dana CSR. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses