BINTAN | WARTA RAKYAT – Kabupaten Bintan terus melakukan langkah strategis untuk memastikan efektivitas kinerja lembaga pemerintahan, termasuk pengisian posisi jabatan yang kosong. Sekretaris Daerah (Sekda) Bintan, Ronny Kartika, menyampaikan bahwa pihaknya sedang mengkaji solusi terbaik untuk mengisi posisi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian yang saat ini dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt), Suprioyono.
Suprioyono yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bapperida Bintan menggantikan Sri Heny Utami yang tersandung kasus korupsi dana wisata Mangrove. Menurut Ronny, keputusan ini merupakan langkah awal untuk menjaga kelancaran operasional DKPP.
“Untuk teknis lanjutannya, kita melihat sesuai situasi dan kondisi hari ini. Kami sedang mengkaji posisi-posisi yang masih kosong, sementara diisi oleh Plt. Ke depannya, jabatan-jabatan tersebut harus definitifkan,” jelas Ronny di Kantor Bupati Bintan, Senin (8/4) siang, usai mengikuti rapat bersama Bupati dan kepala OPD dan Staf.
Ronny juga menyebutkan bahwa pengisian posisi Eselon II dapat dilakukan melalui dua mekanisme, yaitu mutasi internal dan lelang jabatan, yang semuanya sesuai aturan yang berlaku.
“Negara mengizinkan bahwa kepala daerah yang sudah menjabat di bawah enam bulan dapat melakukan rotasi. Namun, kami tetap melaporkan proses ini kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),” tambahnya.
Lebih lanjut, Ronny menekankan pentingnya percepatan kinerja lembaga melalui pengisian posisi strategis yang sesuai dengan kompetensi dan persyaratan.
“Prinsipnya, percepatan kinerja ini harus memenuhi kompetensi, kemampuan, serta pangkat yang sudah sesuai dengan syarat. Pengalaman juga menjadi indikator penting, yang harus diprofiling dengan baik. Kami sedang menunggu susunan ideal untuk melaksanakan langkah-langkah ini,” ujarnya.
Ronny Kartika berharap langkah ini dapat mempercepat roda pemerintahan di Kabupaten Bintan, sekaligus mendukung peningkatan pelayanan publik dan pembangunan daerah.
