BANGKOK | WARTA RAKYAT – Thailand Inventors’ Day 2025 yang berlangsung pada 2-6 Februari di Bangkok menjadi ajang bergengsi untuk menampilkan inovasi dan penemuan dari berbagai negara di dunia. Acara ini merupakan bagian dari Bangkok International Intellectual Property, Invention, Innovation, and Technology Exposition (IPITEx) yang diselenggarakan oleh National Research Council of Thailand (NRCT).
Dalam kompetisi ini, Indonesia turut menunjukkan kiprahnya melalui partisipasi Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Tanjungpinang. Perwakilan mahasiswa dari Fakultas Kedokteran UMRAH berhasil membawa pulang penghargaan berupa medali perunggu untuk karya mereka yang berjudul DRICHO (Dogfruit Rind, Honey, and Orange as Natural Ingredients to Develop a Herbal Medicine that Acts as a Human Alpha Glucosidase Inhibitor for Managing Diabetes Mellitus Type 2).
Tim mahasiswa yang terdiri atas Muhammad Daffa Al-Ghaffar ( 2306010014), Rifky Aulia Dzakwan (2306010025), Amelia Kartika Siregar (2306010022), dan Nurtadiatul Khairoh (2306010031) berhasil menunjukkan keunggulan inovasi mereka di kategori Kesehatan dan Obat-obatan (Kelas A). Penemuan mereka menggunakan bahan-bahan alami seperti kulit buah jengkol, madu, dan jeruk untuk mengembangkan obat herbal yang berpotensi menjadi solusi dalam manajemen Diabetes Mellitus Tipe 2.
Rektor UMRAH, Prof. Dr. Agung Dhamar Saykti, S.Pi, DEA., menyampaikan apresiasinya atas prestasi tersebut. “Keberhasilan ini merupakan bukti nyata dari semangat dan dedikasi mahasiswa UMRAH untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi bagi masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kami berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkarya dan membawa nama baik UMRAH di kancah global,” ujarnya.
Senada dengan itu, Dekan Fakultas Kedokteran UMRAH, Dr. Nevrita, M.Pd, M.Si, juga menyatakan kebanggaannya terhadap tim mahasiswa. “Saya sangat bangga atas capaian yang diraih oleh mahasiswa kami. Proyek DRICHO adalah hasil dari kerja keras dan kolaborasi yang luar biasa. Kami berharap penelitian ini dapat terus dikembangkan dan memberikan manfaat nyata bagi dunia medis, khususnya dalam pengelolaan diabetes,” kata Dr. Nevrita.
IPITEx 2025 juga menjadi platform penting untuk mempromosikan kolaborasi antara penemu dan organisasi, baik dari Thailand maupun internasional. Selain itu, acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perlindungan hak kekayaan intelektual dalam mendukung inovasi global.
Prestasi membanggakan ini menjadi bukti bahwa Universitas Maritim Raja Ali Haji terus menghasilkan inovasi berkualitas dan memperkuat posisinya di kancah internasional. (RAS/Humas)