BATAM | WARTA RAKYAT – Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad melanjutkan kegiatan silaturahmi di Kota Batam pada Selasa (18/06) dengan masyarakat di Perumahan Pancur Biru Lestari 2, Sei Beduk dengan didampingi oleh Ketua TP-PKK, Tim Percepatan Pembangunan Kepri, dan para Kepala OPD.
Kehadiran Gubernur dan rombongan diiringi tabuhan kompang dan hadroh oleh ibu-ibu Majlis Ta’lim Al-Muhajirin dan antusiasme tinggi oleh masyarakat Perumahan Pancur Biru Lestari 2 yang hadir di halaman masjid Al-Muhajirin.
Gubernur Ansar mengaku sangat bahagia karena masih dapat bertatap muka dengan masyarakat dan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah hadir, meskipun cuaca sedang tidak bersahabat.
“Dengan silaturahmi pemimpin bisa langsung mendekatkan diri dengan masyarakat Kepri yang terdiri dari berbagai latarbelakang, karena sejatinya tidak ada masyarakat kelas satu atau pun kelas dua di Kepri, semua masyarakat di Kepri itu sama, satu kesatuan di bawah payung budaya melayu” ujarnya.
Selain itu, Gubernur Ansar turut juga memberikan beberapa bantuan untuk masyarakat Perumahan Pancur Biru Lestari 2. Yaitu, bantuan untuk revitalisasi fasum perumahan senilai Rp360 Juta, dan bantuan pembinaan untuk ibu-ibu Majlis Ta’lim Al-Muhajirin senilai Rp4 Juta.
Tak lupa Gubernur Ansar juga menyampaikan berbagai program strategis yang telah dilakukan dan akan dilakukan pemerintah Provinsi Kepri di berbagai bidang.
Di bidang kesehatan, Pemerintah Provinsi sudah membangun Rumah Singgah di Kota Batam dan Jakarta, yang dapat digunakan secara gratis oleh masyarakat Kepri yang tengah berobat. Juga pembangunan Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat di Tanjung Uban dan Fasilitas Pemasangan Ring Jantung dan Bedah Jantung di Rumah Sakit Provinsi di Tanjungpinang yang sudah berjalan.
Ada juga bantuan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) senilai Rp7 Miliar untuk pengobatan masyarakat yang tidak dicover oleh BPJS Kesehatan
“Walau pun ada Rumah Sakit Jiwa di Kepri, tapi semoga tidak ada penghuninya akan tetapi sebagai pemerintah kita tetap wajib membangunnya, sebagai bentuk kepedulian kita terhadap kesehatan masyarakat, baik kesehatan jasmani dan juga kesehatan mentalnya, ini sebagai salah satu bentuk cara Pemerintah untuk membantu melindungi masyarakat Kepri,” ujarnya.
Di bidang pendidikan, mulai tahun ajaran baru ini Pemerintah akan memberikan bantuan Seragam Sekolah 2 stel dan SPP gratis bagi siswa-siswi yang bersekolah di sekolah naungan Pemerintah Provinsi. Sedangkan untuk Sekolah Swasta akan diberikan bantuan insentif untuk para gurunya dan untuk Sekolah Madrasah akan menyusul Januari nanti ketika peraturannya sudah selesai. Ada juga bantuan transportasi untuk siswa yang kurang mampu dan bantuan beasiswa untuk anak-anak Kepri yang sedang berkuliah D3 dan S1.
“Anak-anak kita ini akan menjadi penentu yang akan membuat Kepri tumbuh menjadi daerah yang lebih maju di masa depan. Oleh sebab itu, Pemerintah berusaha untuk membantu bidang pendidikan dengan sebaik mungkin dan kepada orang tua juga diharapkan akan lebih fokus mendampingi dan mengawasi anak-anaknya di rumah karena sudah diringankan bebannya oleh Pemerintah,” ujarnya.
Di bidang ekonomi, ada bantuan pinjaman dengan bunga 0% untuk para pelaku UMKM, yang merupakan hasil kerjasama Pemerintah Provinsi dengan Bank Riau Kepri Syariah yang sudah berjalan dari Tahun 2021 dan akan dilanjutkan di tahun 2024 ini.
“ini sebagai salah satu upaya nyata dari Pemerintah untuk mendorong UMKM di Kepri agar dapat naik kelas, karena umkm adalah salah satu ujung tombak yang membantu menggerakkan kembali ekonomi Kepri sehingga menjadi Daerah terbaik Se-Sumatera pertumbuhan ekonominya pasca pandemi,” jelasnya.
Dan ada juga program Kepri Terang yaitu program pengadaan pasokan listrik masyarakat-masyarakat di pulau terluar, bantuan BPJS Ketenagakerjaan untuk 46.000 masyarakat nelayan yang ditanggung Pemerintah Provinsi, pembangunan pelabuhan roro di Natuna dan Anambas, Penambahan kapal roro Nusantara 1 dan Nusantara 3, Pembangunan Jembatan Batam-Bintan yang merupakan terpanjang di Indonesia dan sudah masuk ke tahap pengecekan kondisi tanah, dan juga pemugaran bandara udara di Karimun yang direncanakan sudah bisa melayani pesawat tipe besar mulai akhir tahun ini.
“Semua ini dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi untuk dipersembahkan bagi masyarakat Kepri, dan hal ini wajib disebarluaskan agar dapat diketahui, dirasakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat Kepri.” tutupnya. (mam)