TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Pemko Tanjungpinang merasionalisasi anggaran setiap organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemko Tanjungpinang.
Rasionalisasi dilakukan akibat anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Pemko Tanjungpinang tahun anggaran 2024 mengalami defisit mencapai Rp97 Miliar.
“Baru dapat sekitar 10 persen atau Rp 10 miliar lebih,” ujar Sekda Tanjungpinang Zulhidayat saat ditemui di kantor Wali Kota, Senggarang, Jumat (9/3/2024).
Sekda menjelaskan, rasionalisasi dilakukan untuk anggaran perjalanan dinas, kegiatan makan minum, dan operasional lainnya di OPD-OPD Tanjungpinang.
Menurutnya, ada potensi akan dilakukan penyesuaian Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Pemko Tanjungpinang, jika rasionalisasi tersebut tidak menutupi angka defisit.
Menurutnya, dalam aturan mengatur dapat dilakukan penyesuaian sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
“Jadi kalau daerah lagi tidak mampu membayar penuh bisa saja TPP dilakukan penyesuaian,” katanya.
Kendati begitu, lanjutnya, penyesuaian TPP akan menjadi opsi terakhir untuk dipertimbangkan.
“Ketika efisiensi tak tercapai juga, maka TPP yang akan kita sesuaikan, tapi tak akan sampai 50 persen,” ujarnya.
Ia menegaskan, bahwa pemotongan TPP salah satu opsi terakhir. Karena, ketika nanti sudah dapat Rp 97 miliar, maka tidak perlu melakukan pengurangan TPP.
“Sekarang ini saya mengimbau kepada seluruh OPD agar memberikan kontribusi terhadap efisiensi ini,” imbuhnya.
