TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Sebanyak 79 pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di kawasan Gurindam 12 dan Tepi Laut mendapatkan bantuan gerobak dari Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang.
Bantuan diberikan kepada PKL yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Hari ini ada 79 pedagang yang menerima bantuan gerobak. Penerima terdata dalam DTKS Tanjungpinang,” kata Penjabat Wali Kota Tanjungpinang Hasan usai penyerahan bantuan di Lapangan Pamedan Ahmad Yani, Jumat (29/12/2023).
Hasan menyebutkan, bantuan ini sengaja diberikan kepada pedagang yang masuk dalam DTKS supaya bantuan tepat sasaran. Dia tidak menginginkan warga ekonomi menengah ke atas menerima bantuan tersebut.
Ditambah lagi, bantuan tersebut bersumber dari dana insentif daerah (DID) yang diterima Pemko Tanjungpinang dari pemerintah pusat. DID, kata dia, diprioritaskan untuk program salah satunya pengentasan kemiskinan.
“Bantuan ini bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan,” ucapnya.
Ia menambahkan, pengadaan gerobak itu langsung dilaksanakan oleh Disdagin Tanjungpinang, dengan total anggaran Rp711 Juta. Tahun depan pihaknya juga berencana akan membagikan sekitar 80 gerobak khsus kontainer yang diperuntukkan bagi pedagang yang masuk dalam DTKS.
“Saya mohon ini dijaga, dirawat benar-benar, ini amanah dari pemerintah pusat. Jangan diperjualbelikan lagi, kalau diperjualbelikan saya minta Kapolresta lakukan penindakan tegas,” imbuhnya.
Sementara itu, Gubenur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan, apresiasi bantuan yang telah diberikan Pemko Tanjungpinang kepada para pedagang kaki lima.
Menurutnya, bantuan ini merupakan hal yang positif, apalagi UMKM merupakan adalah salah satu penguat perekonomian.
“UMKM itu memang tidak boleh dianggap sebelah mata, karena selama ini berperan sebagai penguat saat terjadi turbulensi ekonomi,” ujar Ansar.
Bantuan gerobak untuk UMKM yang dilakukan Pemko Tanjungpinang ini, tambah Ansar, sejalan dengan program bantuan modal bunga nol persen bagi UMKM yang dijalankan oleh Pemprov Kepri.