TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Kasus dugaan malpraktek dalam proses lahiran bayi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Thabib Tanjungpinang dilaporkan ke Polresta Tanjungpinang, Sabtu (13/5/2023).
Laporan dilayangkan oleh orang tua bayi, Denny melalui kuasa hukumnya Dodi Vernando.
Dodi Vernando menyampaikan, anak kliennya mengalami kecacatan bagian tangan kanan setelah dilahirkan di RSUD Raja Ahmad Thabib.
Padahal sebelum dilahirkan berdasarkan hasil pemeriksaan USG, korban dinyatakan sehat dan tidak ada cacat.
“Setelah melahirkan tanggal 5 Mei anak klien kami ternyata tangan kanannya tidak bisa bergerak,” kata Dodi Vernando saat ditemui di Polresta Tanjungpinang.
Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL), saraf di tangan kanan anak kliennya putus.
Menurut dokter, kata Dodi Vernando, putus bagian saraf itu akibat dalam proses melahirkan ada upaya menarik paksa dengan kuat pada bagian kepala.
Menurutnya, keterangan dokter RSAL itu berkesesuaian dengan apa yang dilihat oleh kliennya saat proses lahiran.
“Hasil dari pemeriksaan dokter RSAL ini, kami menganggap bahwa memang betul terjadi dugaan malpraktek yang dilakukan oleh tenaga medis,” tegasnya.
Dalam laporan ke polisi, lanjutnya, ada tiga bukti dokumen yang dilampirkan diantaranya dokumen USG sebelum melahirkan, dokumen setelah melahirkan dan dokumen pembanding pemeriksaan kondisi korban dari RSAL.
Tidak hanya melalui laporan pidana, pihaknya juga lagi mengumpulkan barang bukti untuk mengajukan gugatan perdata kepada pihak rumah sakit dan laporan pelanggaran kode etik tenaga medis.
“Sehingga nanti apa yang dialami klien kami mereka harus bertanggung jawab,” ucapnya.
Dia menegaskan, penanganan yang dilakukan pihak rumah sakit tidak sesuai prosedur, apalagi pada proses lahiran dokter yang bertanggungjawab tidak berada di tempat dari awal masuk hingga selesai melahirkan.
“Itu juga patut dipertanyakan dokter jaga dimana, kemudian pertanggungjawaban dokter yang piket itu harus dikejar, karena dokter harus memberikan pertolongan pertama, apalagi proses melahirkan ini tentang pertaruhan hidup dan mati,” tegasnya.
Ikuti Selengkapnya Artikel Kami di Google News – Wartarakyat.co.id