AJI Tanjungpinang Gelar Training Pre-Bunking, Diikuti 25 Jurnalis

TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Tanjungpinang mengadakan training prebunking, Sabtu (28/1/2023).

Kegiatan tersebut diikuti 25 jurnalis, yang ada di Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan.

Bacaan Lainnya

Ketua AJI Tanjungpinang Jailani mengatakan, kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari, yakni dari 28-29 Januari 2023 di Hotel Pelangi Tanjungpinang.

Jailani menerangkan, bentuk kegiatan ini adalah pelatihan, yang dipandu oleh trainer atau instruktur selama dua hari.

Kemudian, para peserta merupakan orang-orang yang berprofesi sebagai jurnalis yang dipilih melalui penjaringan AJI kota, yang termasuk dalam program Training Prebunking.

“Setelah pelatihan, peserta berkesempatan mendapatkan fellowship (beasiswa) untuk 5 orang peserta terpilih. Penjelasan terkait fellowship dijelaskan pada sub-bagian tersendiri,” ujar Jailani.

Selain itu, training prebunking ini bertujuan untuk menyediakan sarana bagi kalangan jurnalis, agar memahami materi prebunking guna melawan misinformasi dan disinformasi.

“Mendorong jurnalis untuk membuat konten prebunking di newsroom mereka. Menyebarkan materi prebunking kepada jurnalis agar dapat disebarluaskan untuk menghadapi Pemilu 2024,” kata Jailani.

Dalam hal ini, kata Jailani AJI Indonesia berkolaborasi dengan cekfakta.com, termasuk di dalamnya ada MAFINDO dan AMSI dengan dukungan Google News Initiative, menyelenggarakan Training Prebunking di 10 kota di Indonesia.

Nantinya, para peserta akan mempelajari teori prebunking, misinformasi dari masa ke masa, memetakan narasi misinformasi atau disinformasi bertema politik, mengetahui anatomi manipulasi informasi, dan cara membuat konten prebunking.

“Harapannya setelah mengikuti pelatihan ini peserta dapat membuat konten prebunking maupun mengaplikasikan ilmunya dalam pekerjaan mereka,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.