KARIMUN | WARTA RAKYAT – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Riau Sirajuddin Nur menjadi pembicara dalam seminar yang digelar Badan Kontak Majlis Taklim (BKMT) Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun.
Seminar pengenalan dan pencegahan stunting dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) BKMT ke-42.
Diketahui, Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.
Stunting dimulai dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun. Stunting merupakan kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya.
Dalam pemaparannya, Sirajuddin Nur menekankan pentingnya memahami stunting secara utuh dan bagaimana stunting bisa berdampak buruk bagi keluarga dan negara baik secara sosial maupun ekonomi.
“Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih,” ujarnya.
Ia menambahkan, perlu peran serta semua pihak untuk pencegahan stunting termasuk BKMT dalam memberikan edukasi yang tepat bagi remaja, ibu hamil dan masyarakat umum.
“Peran serta semua pihak termasuk BKMT dalam memberikan edukasi yang tepat bagi remaja, ibu hamil dan masyarakat umum serta pentingnya kesadaran akan hidup sehat dan lingkungan yang sehat,” imbuhnya.
Ikuti Selengkapnya Artikel Kami di Google News – Wartarakyat.co.id