BATAM | WARTA RAKYAT – Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Riau Wahyu Wahyudin mendukung penuh upaya Pemprov Kepri untuk melakukan vaksinasi PMK terhadap sapi dan kambing mulai bulan Agustus mendatang.
Menurut Wahyu, vaksinasi hewan ternak akan meminimalisir penyebaran virus PMK sehingga alur distribusi sapi dan kambing dari luar daerah kembali normal.
“Saya dukung vaksinasi PMK pada hewan ternak, kasihan pedagang dan peternak hewan tidak bisa masuk Kepri,” katanya, Selasa (26/7/2022).
Wahyu pun meminta agar Pemprov Kepri mendata hewan ternak di tiap Kabupaten/Kota secara menyeluruh agar tidak ada yang luput dari vaksinasi PMK.
“Data secara menyeluruh, semua yang memenuhi persyaratan harus divaksin,” ujarnya.
Selain sapi dan kambing, Wahyu meminta agar DKP2KH juga melakukan vaksinasi di peternakan babi di Pulau Bulan, Kota Batam.
Wahyu menerangkan, tidak hanya menyerang sapi dan kambing, virus PMK juga bisa menyerang hewan ternak lain seperti kerbau, unta, domba, dan babi.
“Ekspor ternak kita itu paling banyak dari ternak babi di Pulau Bulan 1.000 ekor per hari, jadi harus dipastikan bebas PMK,” terangnya.
Wahyu juga mendorong pembentukan Satgas khusus pegawasan penyebaran virus PMK yang melibatkan DPRD, masyarakat, dan OPD terkait.
“Pengawasan harus dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus PMK, melibatkan DPRD dan stakeholder yang ada,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan (DKP2KH) Kepri, Rika Azmi mengatakan, pihaknya telah mengajukan 29.000 dosis vaksin PMK ke Kementerian Pertanian.
Rika menuturkan, Kepri berkemungkinan menerima vaksin PMK tahap dua karena tahap satu sudah di distribusikan pusat ke Provinsi yang lebih awal terjangkit PMK.
“Kalau vaksin kita tunggu dari pengadaan tahap kedua, tahap pertama sudah di distribusikan pusat ke Provinsi yang terdampak, kita kan bersama Bali baru nih kena PMK,” imbuhnya, Selasa (5/7/2022).
