Ia menambahkan, dalam proses pengelolaan barang milik negara, Bea Cukai Tanjungpinang terus bersinergi dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Batam.
“Sebagai salah satu wujud nyata dalam menjaga aset negara. Sehingga BMN dapat dimanfaatkan secara optimal dan tepat sasaran,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang, Elfiani Sandri menyampaikan pihaknya akan berkerjasama dengan Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Kepri, untuk menyalurkan beras tersebut.
“Kita juga bekerjasama dengan BINDA, ketika ada kegiatan vaksinasi tentunya beras itu menjadi daya tarik atau stimulasi warga untuk ikut mengikuti vaksinasi,” sebutnya.
Beras ini, kata dia merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengajak masyarakat dalam berpartisipasi mensukseskan capaian vaksin.
“Untuk jumlahnya tergantung stok yang ada, tergantung kondisi nantinya agar tidak menimbulkan kekecewaan di masyarakat,” kata Elfiani.
Dia mengaku, berdasarkan hasil uji kelayakan, beras tersebut masih bagus dan layak dikonsumsi. “Masih bisa dikonsumsi, berasnya ini masuk kriteria khusus,” tutupnya.