TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT — DPRD Kepri menggesa Pemerintah Daerah (Pemda) fokus untuk pemenuhan kekurangan tenaga kesehatan (Nakes) pada refocusing anggaran. Saat ini permasalahan kekurangan Nakes khusus di Tanjungpinang tidak hanya pada kesulitan mencari orangnya tapi juga permasalahan anggaran.
Anggota DPRD Provinsi Kepri, Rudi Chua menjelaskan atas laporan dari beberapa puskesmas di Tanjungpinang sudah mengusulkan penambahan nakes, namun hingga sekarang belum terpenuhi. “Kita kejar ke pemerintah kenapa belum terpenuhi ternyata anggaran belum mencukupi,” kata Rudi. Jumat (23/7).
Seharusnya, kata Rudi refocusing anggaran bisa fokus ke pemenuhan kebutuhan Nakes termasuk kesejahteraannya yang sudah berkerja selama pandemi covid-19. “Ini yang harus menjadi perhatian pemerintah bagaimana merekrut nakes yang baru,” sebutnya.
Menurutnya masyarakat tidak lagi berpikir panjang untuk pengalokasian dana refocusing untuk pemenuhan Nakes karena memang sangat dibutuhkan. “Kita maklum kebutuhan pemerintah di masa pandemi ini banyak. Tapi kita sarankan kebutuhan nakes juga jadi prioritas,” kata Rudi.
Dengan kekurangan nakes saat ini pemerintah harus bisa menjaga pelayanan kesehatan dan jangan sampai amburadul karena saat ini hanya ada tiga rumah sakit, banyak pasien yang tidak mendapat tempat. “Di rumah sakit saat ini sudah masuk pada prioritas memilih, mana yang lebih urgen karena tidak mungkin dirawat semua,” sebutnya
Memang saat ini di Kepri belum masuk tahap seperti India yang harus memilih pasien yang bisa diselamatkan tapi perlu dicatat kondisi seperti itu mulai terjadi, antrean ventilator mulai terjadi karena jumlahnya terbatas, totalnya hanya 20 unit. “Tidak sampai 10 unit dan ditambah alat bantu pompa oksigen jumlah keseluruhan hanya 20 unit yang ada di RSUD Kota dan RSUD Raja Ahmad Tabib,” paparnya.
