
TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT — Seorang pemuda bersama 5 temannnya memancing terseret arus dan hilang hingga kini tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang masih melakukan pencarian di lokasi kejadian kecelakaan hal itu dibenarkan oleh Plh. Kepala Kantor BASARNAS Tanjungpinang sekaligus selaku Kasi Operasi dan Siaga Miswadi, minggu (13/6/21).
“Ya benar bahwa telah terjadi Ops SAR Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) Diduga Terseret Arus Saat Memancing Di Bibir Pantai Sakera Tanjung Uban, Bintan.
Waktu kejadian sekira pukul 06.00 WIB,” katanya.
Saat itu korban bersama-sama 5 orang temannya yaitu Tomi, Iwan, Joni Situmorang, Soni Pasaribu, Hardi dan Heru (22) Kini masih dalam pencarian. Pergi memancing pada waktu itu sekira pukul 06.00 WIB Korban bersama 5 Orang temannya pergi memancing secara mengarung/Bibir Pantai di pelabuhan nelayan Kampung Sekera Tanjung Uban.
“Pada saat memancing sekitar pukul 09.00 Wib posisi air laut mulai pasang dan terasa ada arus 3 orang rekan korban kembali ke pelabuhan nelayan (ke darat) dan mencoba mengajak 3 orang rekan lainnya. Setelah itu air laut semakin tinggi dan 3 orang yang masih berada dilaut berusaha untuk kembali namun karna air sudah dalam dan arus semankin kuat sehingga 2 org berhasil selamat naik ke darat dan 1 orang korban mengalami lemas dan di Duga tenggelam terseret arus pantai. Hingga saat ini belum di temukan,” terangnya.
Saat kejadian Cuaca berawan dan hujan gerimis. Aksi yang dilakukan Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang berjumlah 6 (Enam) Orang Personil langsung bergerak ke Lokasi kejadian kecelakaan.
Bersama unsur SAR gabungan, KanSAR Tanjungpinang, Polair Polda Kepri, Polres Bintan, Polair Polres Bintan, Polsek Bintan Utara, Bhabinsa, Babhinkantibmas, Pos TNI AL dan Masyarakat setempat melakukan pencarian korban.
Pewarta : Ilham Chairi Mubaroq
Editor : Prengki Simanjuntak