NATUNA -Di tetapkannya Asrama Haji Natuna sebagai lokasi karantina terpadu oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna ternyata tidak diketahui oleh sebagian besar pegawai yang bertugas di Komplek Natuna Gerbang Utaraku (NGU).
Hal ini terungkap saat Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar melakukan pertemuan dengan Kabag Kesra Setda Kabupaten Natuna, Ahmad, Kasubbag Kesejahteraan Sosial Bagian Kesra Setda Kabupaten Natuna, Viva Arkwis, dan para pegawai yang bertugas di Komplek NGU di Aula Asrama Haji Natuna, Selasa (19/4/2021).
Kabag Kesra Setda Kabupaten Natuna, Ahmad berkilah, ketidak tahuan para petugas tersebut dikarenakan tidak semua petugas yang ada di NGU dilibatkan secara langsung dalam penanganan karantina terpadu.
“Wajar ada diantara mereka yang tidak tahu, karena hanya sebagian saja yang terlibat, hanya 8 orang yang diminta oleh Satgas dan mereka diberikan insentif, semuanya berkaitan dengan dana dan disesuaikan dengan kebutuhan,” ujar Ahmad.
Namun demikian, untuk membantu pelaksanaan kegiatan karantina terpadu Ahmad akan menyusun kepanitiaan yang melibatkan petugas yang ada di Asrama Haji dari mulai keamanan sampai kebersihan.
“Hari ini saya akan bentuk kepanitiaan untuk menjaga saudara-saudara kita yang sedang melakukan karantina terpadu ini,” terangnya.
Selanjutnya Ahmad menegaskan, bahwa tugas dari para pegawai Asrama Haji ini tidak berhubungan langsung dengan pasien hanya sifatnya membantu sebagai pengelola gedung.
“Yang bergubungan langsung dengan pasien adalah para tenaga kesehatan, petugas kami hanya bertanggung jawab pengelolaan gedung saja,” ucap Ahmad.
Mengetahui bahwa hanya sebagian pegawai yang mengetahui Wan Aris pun merasa heran, namun dirinya menyampaikan kedatangan dirinya kali ini untuk melakukan dialog dan melihat kesiapan para petugas Asrama Haji sebagai tempat karantina terpadu.
“Kemaren alasan dibatasinya jam operasional Asrama Haji adalah keterbatasan petugas, makanya hari ini saya kembali kesini, mau mendengar langsung apa sebenarnya yang terjadi,” ungkap Politisi Partai Nasdem ini.
Wan Aris berharap, dengan telah ditetapkannya petugas di Asrama Haji dan dibantu oleh pihak Satpol PP dan Damkar nantinya kapanpun pasien akan masuk Asrama Haji dapat dilayani.
Terakhir Wan Aris meminta kepada petugas yang sudah ditunjuk nantinya dapat menjalankan tugas dengan sunguh-sungguh, penuh tanggungjawab dan selalu menjaga kesehatan.
“Mari sama-sama bekerja, kami juga diluar tidak diam saja, saya berpesan dalam bertugas tetap patuhi protokol kesehatan,” pungkas Wan Aris.