Ketua DPRD Kepri Lakukan Peletakan Batu Pertama Gereja Ressort HKBP Nommensen Kota Piring

Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak melakukan penungan semen.
Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak melakukan penungan semen secara simbolis.

TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau, Jumaga Nadeak, SH, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gereja HKBP Ressort Nommensen Kota Piring, Kota Tanjungpinang, Kepuluan Riau, Selasa (23/2/2021) siang.

Dalam sambutan peletakan batu pertama, Jumaga mengatakan ketika renovasi gereja ini berjalan, jemaat Nommensen harus juga lebih upradge dan harus optimis.

“Begitu kita renovasi gereja untuk di upgrade, kita harus lebih duluan upgrade, jadi jemaat Nommensen ini, jemaat yang optimis jangan pesimis,” kata Jumaga Nadeak, Selasa (23/2/2021).

Jumaga juga mengungkapkan, sebenarnya gereja adalah diri kita sendiri. Menurutnya bangsa Indonesia adalah bangsa terkenal pintar di dunia, bangsa yang cerdas tapi akhlak masih kurang.

“Oleh karena itu kita harus berakhlak mulia, saya yakin dan percaya Jemaat Nommensen memiliki akhlak yang sangat baik,” ucap Jumaga.

Jumaga menghimbau selama melakukan pengerjaan pembangunan gereja agar menghargai toleransi di sekitar lingkungan gereja dan masyarakat.

“Kita telah izin kepada tetangga kita yang berada di lingkungan kita karena mungkin tetangga akan terganggu tidurnya dengan alat-alat kerja, maka dengan kita izin dulu ini merupakan bentuk suatu toleransi,” ujar Jumaga

Lurah Melayu Kota Piring, Balqis menuang semen secara simbolis

Sementara, Pimpinan Ressort HKBP Nommensen Kota Piring, Pdt. Deser J.  Nababan, S.Th mengatakan alasan dilakukan renovasi kembali lantaran gereja yang lama tidak mampu menampung jemaat saat beribadah.

Menurutnya, pembangunan gereja seluas 18×32 Meter bertujuan agar dapat menampung Jemaat, sehingga bisa beribadah dengan nyaman didalam gereja.

“Alasan pertama, memang itu dilakukan karena jemaat kita yang semakin bertambah dan dulu gereja kita hanya bisa menampung 150 orang hingga 200 orang saja, sementara jemaat kita sudah 300 KK oleh karena itu jemaat kita jadi ada yang duduk diluar tidak di dalam gereja,” ucap Pdt. Deser.

Kata Pdt. Deser pembangunan gereja ini merupakan dana yang dikumpulkan dari Tahun 2019, yang mana sekarang sudah terkumpul sekitar 600 juta.

Ia mengungkapkan untuk pendanaan seluruhnya pembangunan gereja dengan model bassment itu diperkirakan sekitar 6,7 Milyar.

“Masih swadaya jemaat, karena ini dua tingkat sekitar 6,7 Milliar. Lebarnya 18 Meter dan panjangnya 33 Metar,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.