TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pemuda Batak Bersatu (PBB) Tanjungpinang, Prengki Simanjuntak, S.IP mengatakan, sejak dipercaya menakhodai organisasi kepemudaan kesukuan etnis batak pada 16 November 2020 lalu, dirinya memliki kerinduan sebuah mobil ambulance untuk keperluan pengangkutan bagi keluarga yang sakit maupun berduka di Kota Tanjungpinang, Kepri.
“Saya memiliki impian besar untuk warga Batak Tanjungpinang, supaya ada karya PBB untuk warga Batak khususnya dan masyarakat pada umumnya,” ujar Prengki saat melayat di Lembah Asri, Tanjungpinang, Senin (08/02/2021) siang.
Menurutnya, program tersebut akan terwujud jika sesama anggota PBB dan sesama anak bangsa, khususnya warga batak memiliki sehati sepikiran dan tulus mendukung pelayanan yang dilakukan organisasi.
“Saya yakin jika kita memliki satu rasa satu jiwa dengan semboyan solidaritas, toleransi, rukun dan gotong royong, tujuan mulia organisasi ini akan tercapai. Dan harus kita gunakan potensi yang ada,” ucapnya.
“Tahun in kita akan mengajukan bantuan pengadaan ambulance kepada pemerintah,” imbuhnya
“Jika cara demkian tidak memungkinkan, saya yakin kalau kita buat suatu saat acara penggalangan dana, program itu akan tercapai, karena warga batak disini banyak juga pengusaha yang sukses, anggota Dewan, anggota TNI/Polri, pengacara dan pejabat atau ASN di Kota Tanjungpinang ini,” ucap Prengki, yang juga Direktur Utama PT Warta Rakyat Indonusa ini.
Prengki menambahkan, mobil ambulance tersebut sangat penting untuk mempermudah pihaknya dalam memberikan pelayanan sosial bagi keluarga batak maupun masyarakat umum yang membutuhkan.
“Misalnya kalau ada keluarga yang berduka akan diberangkatkan ke luar daerah melalui Batam, kita bisa melayani dengan mengantarkan ke Batam. Kalau ada yang sakit butuh pertolongan kita juga akan bantu antar ke Rumah Sakiit,” lanjutnya.
Keberadaan Mobil Ambulance PBB Tanjungpinang Bisa Mengurangi Biaya
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pemuda Batak Bersatu (PBB) Tanjungpinang, Prengki Simanjuntak, S.IP mengungkapkan bilamana ada pihak keluarga yang kesusahan, pihaknya juga akan berupaya menekan harga biaya mobil ambulance dan cargo pengiriman jenajah lewat maskapai hingga ke kampung halaman.
“Kita akan bantu kalau ada yang meminta bantuan, karena kita sudah jalin komunikasi dengan pihak pihak yang berkaitan dengan pemberangkatan jenazah, bahkan rekan juang PBB di Medan sudah ada komunikasi,” katanya.
Menurut Prengki, selama ini keluarga yang berduka kerap dibandrol biaya yang sangat tinggi oleh sang calo meski warga tersebut kurang mampu.
“Memang selama ini ada juga ambulance yang selalu ready, tapi kalau ada milik kita (organisasi) kan lebih bagus,” tutur pria, yang saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Warta Multi Media ini.
“Dengan cara demikiian kita bisa berkarya membantu yang susah, karena ada jugga calo yang mematok harga tinggi, padahal orang susah. Kenapa saya katakan demikian, karena sudah saya alami. Abang sepupu saya meninggal tahun lalu (Agustus 2020), sang calo mematok harga hingga belasan juta rupiah, padahal setelah saya telpon orang maskapai biaya cargo hanya Rp 3 hingga 4 jutaan jika tujuan Batam-Medan. Ini kan tidak manusiawi. Beruntung sang calo mau negiosiasi kembali mau menurunkan harga. Nah, hal-hal seperti inilah kita perlu hadir bagi yang membutuhkan. Dan kita juga tinggal koordinasi dengan rekan-rekan juang PBB di Batam,” ungkapnya.
Ia berharap semoga di masa kepemimpinannya mobil ambulance tersebut terealisasi meski dalam kondisi bekas (second) maupun baru.
“Mudah-mudahan harapan kita ini jadi kenyataan,” tutup Direktur CV Lestarindo Agara ini
