TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT — Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang bersama PT Pertamina (Persero) melaksanakan Penandatanganan MoU pelaksanaan kartu kendali LPG 3 Kg sekaligus Launching Kartu Kendali LPG 3 Kg secara simbolis di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah Kantor Walikota Senggarang.
Walikota Tanjungpinang Hj Rahma SIP menjelaskan bahwa penandatanganan tersebut merupakan hadiah bagi masyarakat pada hari jadi Tanjungpinang saat ini.
“Alhamdulilah akhirnya dengan ini menjadi hadiah untuk masyarakat Kota Tanjungpinang yang berhak menerima, dengan melaunchingkan, Kartu Kendali 3 Kg ini diperuntukkan bagi keluarga yang terdata dalam DTKS, yang kedua diperuntukan bagi keluarga menengah kebawah,” kata Rahma, Rabu (6/1/2021).
Tujuan adanya kartu kendali LPG 3 Kg, ini untuk menjamin ketersediaan dan pemerataan serta membantu masyarakat yang memperoleh gas LPG 3 Kg menjadi tepat sasaran.
“Tujuannya selain menjamin ketersediaan dan juga pemerataan harga yang memang sesuai aturan harga yang sebenarnya Rp.18.000,00, serta tujuannya juga untuk membantu masyarakat tepat sasaran tidak ada lagi yang ibaratnya tidak berhak menerima ikut menikmati LPG 3 Kg ini,” ujar Rahma.
Rahma mengungkapkan pengguna yang berhak menggunakan kartu adalah 15 ribu dari data DTKS Kementerian Sosial, ditambah dengan data verifikasi dari Kelurahan sekitar 4 ribu hingga 5 ribu dan UMKM yang berpendapatan dibawah 50 juta sekitar 11.000 akan dapat menggunakan
“Kita sesuaikan dengan berhak yang menerima yang di DTKS lebih kurang 15 ribu kepala keluarga, ditambah lagi kita ada data yang verifikasi dikelurahan lebih kurang mencapai angka 4.000 sampai 5.000 orang, UMKM juga lebih kurang yang berhak menerima 11.000, bilamana ada yang berhak menerima, kita akan juga berikan, kita akan kroschek data kembali,” ungkap Rahma.
Rahma mengatakan penggunaan kartu kendali ini murni kartu dari pemerintah, dikartu tersebut sudah tertera nama kepala keluarga dan alamat pangkalannya.
“Murni kartu dari pemerintah dikartu itu tertera ada nama kepala keluarganya, ada alamat RT/RWnya, ada alamat pangkalannya yang berhak sudah tercatat di setiap pangkalan,” ujarnya.
Nantinya, masyarakat tidak perlu mengisi kartu tersebut, masyarakat yang terdaftar cukup membawa tabung kosong untuk isi ulang, uang tunai untuk membeli gas tersebut dan membawa kartu itu.
“Kartunya tidak perlu di isi, cukup bawa uang tunai Rp. 18.000 dan juga kartunya,” ungkapnya.
Pewarta : Ilham
Editor : Prengki