TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT — Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan, TS. Arif Fadillah menanggapi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bensin premium dan pertalite yang beberapa minggu ini terlihat langka.
Kata Arif, kelangkaan BBM biasanya memang terjadi di akhir tahun.
“Biasanya kalo kelangkaan itu biasanya di akhir tahun,” kata Arif, Senin (2/11).
Meski begitu, Arif tetap mengintruksikan Dinas ESDM dan Biro Ekonomi untuk mengecek dan memastikan kebenaran kelangkaan tersebut terjadi dengan melakukan rumus yang biasa di gunakan untuk melihat kelangkaan atau tidak.
“Kita akan minta ESDM dan Biro Ekonomi untuk cek dimana titik kelangkaan itu, karena biasanya sudah ada rumus perhitungannya apakah benar itu langka atau tidak,” ucapnya.
Menurut penilaian Arif juga, seharusnya kelangkaan di era pandemi COVID-19 seperti sekarang ini tidak terjadi.
“Di era pandemi ini harusnya tidak putus, maka dari itu nanti akan kita lakukan pengecekkan,” ujarnya.
Arif pun tak menampik terkait adanya laporan dari Walikota dan Bupati di tiap-tiap daerah yang melaporkan kelangkaan BBM di daerahnya belakangan ini kepada biro ekonomi.
“Ada laporan dari bupati atau walikota kemuadian kita lakukan rapat dan, hasil itu akan kita rekap untuk selanjutnya dibawa untuk rapat bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi SKK Migas,” tutupnya.
Pewarta : Ilham
Editor : Prengki