Kasus Baru Positif Melonjak, 13 Sekolah di Tanjungpinang Kembali Belajar Online

Wali Kota Tanjungpinang, Rahma

TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT — Sekolah yang telah dibuka untuk belajar tatap muka kembali dilakukan melalui daring (dalam jaringan) atau online.

Hal itu dikatakan oleh Wali Kota Tanjungpinang, Rahma berdasarkan peningkatan penambahan kasus baru COVID-19 beberapa hari ini.

“Berdasarkan adanya jumlah peningkatan pasien positif pada hari ini sudah dikembalikan kerumah,” kata Rahma, Selasa (27/10)

Rahma mengatakan dari sebagian sekolah tersebut baru sebagian yang sudah dikembalikan belajar dari rumah.

“Sebagian sudah di kembalikan kerumah seperti Tanjung sebauk, senggarang, kampung bugis sudah dikembalikan kerumah,” ujarnya.

Nantinya, kata Rahma, regulasi kembalinya sekolah tatap muka menjadi online yang dilakukan 13 sekolah akan terbitkan peraturan atau SK yang ditandatangani langsung olehnya.

“Tentu kita akan buat regulasinya, itu kewajiban kami untuk memenuhi peraturan,” tutupnya.

Sebelumnya, pemerintah Kota Tanjungpinang, melalui Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang mulai membuka sekolah belajar tatap muka, Senin (12 Oktober 2020) lalu.

Adapun daftar sekolah tatap muka yang akan dibuka sebanyak 13 sekolah SD dan SMP yang berada di daerah pesisir, yaitu SMPN 9, SMP N 11 dan SMPN 14.

Sedangkan Sekolah Dasar meliputi Kecamatan Tanjungpinang Kota yakni SDN 004, SDN 005, SDN 006, SDN 007, SDN 008, SDN 009, SDN 010 dan SDN 012, serta di Kecamatan Bukit Bestari diantaranya SDN 008 dan SDN 010.

“Yang akan dimulai tatap muka itu daerah-daerah pesisir saja terlebih dahulu,” ujar Rahma, Senin (12 Oktober 2020) lalu.

Rahma mengatakan sekolah tersebut sudah di seleksi dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat.

Lanjut Rahma, sekolah tatap muka yang dibuka hanya 3 kali dalam seminggu dan berada didaerah pesisir.

Pewarta: Ilham
Editor.    : Prengki

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.