29 Warga Desa Tanjung Hataran di Simalungun Tarpapar Positif COVID-19

Warga Dusun Tanjung Hataran, Desa Tanjung Hataran, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, saat dilakukan pemeriksaan rapid test (f-istimewa)

SIMALUNGUN | Warta Rakyat – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Simalungun merilis perkembangan kasus COVID-19 di wilayah Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara.

Humas GTPP Kabupaten Simalungun, Akmal Siregar mengungkapkan terdapat 29 orang warga Dusun Tanjung Hataran, Desa Tanjung Hataran, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, terpapar positif COVID-19.

Dari 29 orang tersebut satu diantaranya berumur 10 tahun, selebihnya dewasa dan lanjut usia.

Saat ini, lanjut Akmal, semua pasien telah dirawat di RSUD Perdagangan dan Rumah Sakit Darurat Fasilitas Khusus (RSDFK) COVID-19.

“Semuanya dirawat di RSUD Perdagangan dan Rumah Sakit Darurat Fasilitas Khusus (RSDFK) COVID-19, di Batu 20,” ujar Akmal, Jumat (19/6/2020).

Akmal mengatakan, total pasien positif corona di Simalungun 55 orang. Dua orang diantaranya meninggal dunia dan 18 lainnya telah sembuh.

Sebelumnya Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Simalungun, JR Saragih menjelaskan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan rapid test bagi 350 KK di Desa Tanjung Hataran.

Hal itu dilakukan untuk mengetahui kontak fisik dan mencegah penyabaran dari pasien cluster desa tersebut.

“Setelah kita lakukan rapid test, hampir semua kena,” ungkap JR Saragih, yang juga Bupati Simalungun ini.

“Jadi untuk itu, sekarang kita lakukan isolasi mandiri dengan mengunci keluar masuk warga,” lanjutnya.

JR Saragih menjelaskan, awal mula terdeteksi Covid-19 di Dusun Tanjung Hataran setelah sepasang suami istri dinyatakan positif. Hal itu berdasarkan pemeriksaan swab tenggorokan dan tes PCR.

Kemudian berlanjut kepada 9 orang karyawan dari pasutri itu, dan hingga kini berjumlah puluhan orang.

“Kemudian dirujuk ke RSUD Perdagangan karena itu salah satu rumah sakit rujukan COVID-19 dan dilakukan swab test, positif. Dari situ dilakukan rapid test kepada karyawannya sebanyak 34 orang dan dari 34 ini ada 9 positif,” sebutnya.

JR meminta warga yang merasa kurang sehat supaya melaporkan diri ke Puskesmas terdekat.

Selain itu, imbuh JR, agar tetap menjalankan protokol kesehatan dan meningkatkan kesadaran diri.

Pewarta : Marolop
Editor     : Prengki

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.