Gegara Kerumunan Lembu, Sosok Mayat Pelajar Ditemukan di Kebun Karet Simalungun

Petugas Polsek Bangun Kabupaten Simalungun, saat mengevakuasi jenazah, Rabu (8/4/2020) sekira pukul 13.00 Wib

SIMALUNGUN | Warta Rakyat – Sesosok mayat laki-laki ditemukan di perkebunan karet Nagori Bangun Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun, Rabu (8/4/2020) sekira pukul 13.00 Wib.

Korban diketahui seorang pelajar, Chandra Prayuga (13) beralamat di Bajoga Kecamatan Jawa Maraja Bahjambi Kabupaten Simalungun.

Sebelumnya korban dikabarkan hilang pada Sabtu, (4/4/2020) malam lalu dan sudah dilaporkan ke Pihak Kepolisian.

Berdasarkan infomasi yang dihimpun, korban disekap di salah satu rumah, hingga kemudian dikubur duduk tertunduk untuk menghilangkan jejak.

Sedangkan sepeda motor milik korban dijual ke penadah, dimana sampai saat ini masih pendalaman pihak kepolisian.

Saat itu pihak keluarga korban menanyakan keberadaan korban kepada pelaku, namun pelaku menjawab tidak mengetahuinya.

Kapolres Simalungun, AKBP Heribertus Ompusunggu melalui Kapolsek Bangun, AKP Banuara Manurung mengungkapkan, penemuan mayat tersebut berawal dari infomasi salah satu warga pemilik lembu, Suliyan.

Suliyan melihat hewan peliharaannya sedang berkumpul-kumpul dan mengendus-endus sesuatu.

“Pada saat saksi atas nama Suliyan mengangon lembu di perkebunan karet milik PTPN III Kebun Bangun, dimana Suliyan melihat lembunya sedang berkumpul-kumpul dan mengendus-endus sesuatu,” ujar Kapolsek Bangun, AKP Banuara Manurung, kepada WARTA RAKYAT, Rabu (8/4) meniru kesaksian Suliyan.

Lantas, Suliyan mendekati lembu tersebut. Sekitar kurang lebih 5 meter saksi mencium aroma bau busuk.

Selanjutnya saksi Suliyan langsung berlari untuk memanggil warga, dan tidak lama kemudian Personil Polsek Bangun tiba di TKP.

“Setelah dekat dengan aroma busuk tersebut saksi melihat adanya mayat,” ungkapnya.

Kapolsek menyebutkan, setelah mendapat informasi demikian, pihaknya (polsek Bangun, red) dibantu tim identifikasi Polres Simalungun langsung melakukan olah TKP dan penyelidikan.

Allhasil, tidak berselang lama dua orang pelaku langsung ditangkap.

“Hasil penyelidikan dari saksi diketahui pelaku bernama Riski Bambang Pramono (17) dan Muhammad Adi (18),” sebutnya.

“Selanjutnya terhadap pelaku dilakukan penangkapan dan hasil interogasi kedua pelaku mengakui bahwa mereka yang telah melakukan pembunuhan terhadap korban,” bebernya.

Adapun motif pembunuhan, lanjut Kapolsek, lantaran pelaku terlilit hutang piutang sehingga mengambil barang-barang korban.

Kapolsek menambahkan, saat ini pihak kepolisian telah mengamankan barang bukti satu buah cangkul bergagang kayu.

“Mau ambil hartanya karena tersangka ada hutang,” tutupnya.

Pewarta : Marolop
Editor.    : Prengki

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.