Libur Sekolah di Tanjungpinang Diperpanjang Hingga 31 Maret

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Atmadinata (foto: Ist)

TANJUNGPINANG | Warta Rakyat – Dalam rangka mencegah penularan Corona Virus Disease (Covid-19), Pemerintah Kota Tanjungpinang memperpanjang libur tatap muka di sekolah bagi TK/PAUD, SD dan SMP se Kota Tanjungpinang.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang Atmadinata mengungkapkan, pihaknya kembali memperpanjang masa libur dunia pendidikan lantaran beberapa hari terakhir penyebaran virus corona semakin meluas

Sebelumnya Pemko Tanjungpinang meliburkan dunia pendidikan hingga 24 Maret.

“Libur untuk TK/PAUD, SD dan SMP sampai Tanggal 31 Maret. Jadi libur kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah itu diperpanjang, dialihkan menjadi kegiatan belajar di rumah,” ujar Atmadinata, melalui sambungan selulernya saat dihubungi Warta Rakyat, Senin (23/3).

“Untuk SMP Kelas IX masuk tanggal 1 April karena ujian semester,” ungkapnya.

Atmadinata berharap, orang tua murid tetap mengawasi proses belajar mengajar anak di rumah.

Pasalnya, masa libur tersebut untuk mengikuti himbauan pemerintah dengan menghindari kontak fisik di keramaian atau kerumunan dalam memutus mata rantai penularan Covid-19.

Kemudian, lanjutnya, orang tua juga diminta untuk mengawasi frekwensi pergerakan anak-anak supaya tidak keluyuran ditempat yang kurang penting.

“Dalam keadaan begini mohon kepada orang tua masyarakat untuk berpartisipasi aktif sama-sama mengawasi anak dirumah,” sebutnya.

Lebih lanjut Atmadinata mengatakan, pihaknya telah meminta kepada Guru-guru untuk tetap berkomunikasi dengan murid atau orang tua peserta didik lewat media yang ada dalam hal penyampaian materi belajar selama libur.

“Guru-guru juga sudah kami arahkan, jangan kerena libur itu diberikan tugas memberatkan. Artinya tidak ada materi belajar itu yang memberatkan, di jejal jejal, mestinya masih bersifat dalam batas kewajaran,” imbuhnya.

“Supaya anak juga senang belajar dirumah, tidak membosankan. Jadi waktu mereka dirumah itu masih bersifat positif, konstruktif dan edukatif,” tutupnya

Pewarta : Prengki
Editor.    : Lestari

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.