
TANJUNGPINANG | Warta Rakyat – Sofyan Ramadhan (13) salah satu dari tiga pelajar SMP Negeri 7 Tanjungpinang yang meninggal diterjang ombak saat berenang di Pantai Trikora pada Minggu (2/2) membuat keluarga besar sekolah tersebut berduka.
Baca juga:
- Tangisan Kakak Robinson Silaban Pecah Saat Peti Jenazah Ditutup, Bunga: Gak Ada Lagi Kawanku Dek
- Tangis Haru dan Kisah Wali Murid Lihat Jenazah Robinson Silaban yang Diterjang Ombak
Selain Sofyan Ramadhan, Robinson Silaban dan Haikal Fatra juga ditemukan oleh Tim SAR Gabungan dalam kondisi tidak bernyawa.
Sedangkan, Delon Nofriandito Simanjuntak ditemukan dengan selamat.
Jenazah Sofyan Ramadhan yang merupakan yatim piatu itu diantar oleh sejumlah keluarga, guru dan teman teman sekelasnya hingga ke liang lahat Tempat Pemakaman Umum (TPU) Km 7 Tanjungpinang.
Isak tangis pun mengiringi para pelayat yang menghantarkan jenazah Sofyan untuk pergi selamanya.
Terlebih bagi Bude almarhum Sofyan, Indarthi.
Baginya, kepergian Sofyan yang sangat disayangi sejak kecil begitu cepat berlalu tanpa pesan.
Kini, perjuangan Bu’de Indarhti, yang saban hari merawat korban seperti anak kandungnya tinggal kenangan.
“Nak, kenapa jadi begini. Jangan tinggalkan budhe nak,” sedih Indiarthi dengan suara pelan.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP N 7 Tanjungpinang, Misnanelli mengaku terpukul atas kejadian yang menimpa sekolahnya.
“Kita sangat terpukul, 3 siswa kita menjadi korban. Kita izin kan teman sekelas korban mengantarkan ke pemakaman, sedangkan yang lain tetap di sekolah,” ujarnya kepada wartawan sai pemakaman korban.
Kedepannya, Ia meminta siswanya agar selalu jujur.
“Kita sudah tanamkan kejujuran kepada siswa. Kita harap kedepan siswa akan lebih jujur agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Karena ada sebagian dari mereka (korban) yang tidak jujur, bilang ke orang tua ke tempat lain, namun kenyataannya ke Pantai Trikora,” demikian pesannya