
TANJUNGPINANG | Warta Rakyat – Peta politik di Bintan mulai memanas menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bintan Tahun 2020. Hal itu terlihat setelah Alias Wello bertarung menjadi salah satu kontestan menuju Bintan 1.
Alias Wello mengungkapkan, akan menjadi salah satu kontestan pada Pemilihan Bupati 23 September 2020 nanti.
“Menyongsong pilkada 2020 ini saya tidak lagi di Kabupaten Lingga, tapi saya mau betul betul fokus di Kabupaten Bintan,” katanya, di Restauran Surya Indah, Sei Jang, Kamis (16/1).
Terkait dukungan Partai NasDem, Awe sapaan akrab Bupati Lingga ini menambahkan dirinya telah silaturahmi dengan partai NasDem Kabupaten Bintan.
Bahkan, saat ini sudah membangun sinergitas dengan beberapa partai. Pasalnya dari partai NasDem sendiri belum mencukupi untuk memenuhi persyaratan dalam pencalonan.
“Saya sudah sowan ke partai. Alhamdulilah wellcome,” sebutnya.
“Tapi saya melihat lebih jauh, sehebat apapun partai kalau masyarakat tidak berkehendak, ini tidak mungkin. Jadi Sekarang ini bagaimana kita menyatukan hati masyarakat,” tegasnya.
Kepada wartawan, Awe membeberkan alasan kuat hengkangnya dari Pilbub Lingga dan maju menjadi Calon Bupati Bintan adalah untuk membangun dan meningkatkan perekonomian di wilayah pesisir Kabupaten Bintan.
Pasalnya, Bintan memiliki karakter yang sama dengan Kabupaten Lingga. Ia mengakui, apa yang dilakukan dua kepala daerah yakni Ansar Ahmad dan Apri Sujadi sudah cukup baik, namun belum optimal.
Awe berjanji akan mengoptimalkan jika mendapat amanah dari masyarakat Bintan.
“Kita akan optimalkan,” tegasnya.
“Kita harus menata wilayah pesisir. Saya selalu konsen, saya selalu lihat kemiskinan, ketertinggalan tingkat pendidikan yang rendah itu ada di wilayah pesisir di wilayah yang sulit dijangkau,” sambungnya.
Selain itu Awe juga akan mengembangkan potensi-petensi yang belum tergarap seperti sektor industri juga harus tertata, pariwisata, pertanian dan kelautan
“Peluang ekonomi dan potensi potensi lainnya sangat besar di Bintan ini,” ungkapnya.
Bahkan Awe menceritakan, sejak Bupati Lingga, dirinya telah memiliki rencana kerjasama dengan Kabupaten Bintan, namun itu tidak terlaksana lantaran tidak direspon oleh Pemkab Bintan.
“Daerah laut juga lebih menjanjikan prospeknya. Saya pernah terobsesi menyatukan daerah tagkap antara Kabupaten Lingga dengan Bintan, cuma itu tidak terwijud, sehingga kita beralih dengan Pemerintah Tanjungjabung Timur Provinsi Jambi. Alhamdulilah saat ini sudah mulai dengan industri tepung ikan dan indsutri pakan ikan terbesar di Provinsi Kepri,” paparnya.