TANJUNGPINANG | Warta Rakyat – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang menerima kunjungan kerja DPRD Kabupaten Pelalawan, Riau di gedung DPRD Kota Tanjungpinang, Rabu (2/10).
Anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Dasril mengungkapkan, mengapresiasi rombongan kunjungan kerja Komisi II DPRD Kabupaten Pelalawan.
“Kami mengapresiasi rekan-rekan rombongan Komisi II DPRD Kabupaten Pelalawan yang menjadikan Tanjungpinang sebagai salah tujuan kunjungan kerja,” ungkapnya.
Dasril menjelaskan, kehadiran DPRD Pelalawan untuk mengetahui sistem penerapan penarikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dilakukan Pemerintah Kota Tanjungpinang.
“Komisi II DPRD Pelalawan ingin melihat dan mempelajari PAD di Kota Tanjungpinang terkait dengan proses teknis pembayaran pajak dan restribusi yang ada di Kota Tanjungpinang dan bagaimana cara bersosialisasi tentang wajib pajak di Kota Tanjungpinang,” tutur Dasril.
Adapun sumber PAD yang ingin diketahui oleh legislatif Palalawan, diantaranya sistem penerapan Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Tanjungpinang yang mampu menggugah masyarakat untuk taat membayar pajak tepat waktu, serta penerapan pajak lainnya.
Dasril berharap, kunjungan kerja yang dilakukan oleh DPRD Pelalawan dapat menghasilkan output yang baik bagi Pemerintah Kabupaten Pelalawan dan bisa diterapkan.
Bahkan sebaliknya, kata Dasril, sharing informasi terkait capaian-capaian yang diterapkan oleh Pemkab Pelalawan bisa diterapkan di Pemerintah Kota Tanjungpinang.
“semoga kunjungan kerja teman-teman Komisi I DPDR bisa menghasilkan output yang baik dan juga sebaliknya,” katanya.
Anggota DPRD Kota Tanjungpinang dari fraksi PDI Perjuangan, Sri Artha Sihombing juga menyambut baik kunjungan kerja DPRD Pelalawan.
Terpilihnya Tanjungpinang sebagai study banding terkait penerapan PAD merupakan sebuah apresiasi yang luar biasa dan memiliki nilai plus diantara kabupaten kota lainnya.
“sebuah apresiasi yang luar biasa Tanjungpinang dijadikan kunjungan kerja oleh DPRD Pelalawan,” ungkap Sri Artha.
Untuk itu ia beharap sumber penggalian PAD yang diterapkan Pemko bisa dipertahankan, bahkan berupaya menggali potensi PAD yang belum tergarap.
“Mereka (Anggota DPRD Pelalawan, red) menanyakan tentang PAD Tanjungpinang dan bagaimana cara pelaksanaan pengelolaannya dilapangan,”pungkasnya.