Walikota Hadiri Dialog Pemuda Tanjungpinang Perangi Narkoba

Walikota dan Kapolres Tanjungpinang saat menghadiri dialog “Bentengi Generasi Penerus Bangsa dari Narkoba”

TANJUNGPINANG | Warta Rakyat – Walikota Tanjungpinang menghadiri dialog “Bentengi Generasi Penerus Bangsa dari Narkoba”  bersama 300 pemuda di Aula Bulang Linggi Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Tanjungpinang, Rabu (28/8/2019).

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Komunitas Bakti Bangsa Kepri dan MPC Pemuda Pancasila Kota Tanjungpinang.

Dalam sambutannya Walikota Tanjungpinang H. Syahrul, S.Pd mengatakan, Pemerintah telah memerangi narkoba sejak lama. Baik aparat berwenang dan berbagai kelompok pemuda.

Pasalnya, Narkoba masih menjadi ancaman bagi masyarakat. Berdasarkan data terdapat 40 persen pengguna narkoba di Indonesia adalah pemuda.

Syahrul mengungkapkan, jumlah pengguna narkoba cenderung mengalami kenaikan. Jika ini tidak ditanggulangi secara serius, maka akan berdampak buruk masa depan bangsa.

“Ancaman ini tidak main-main, harus ditangani secara serius,” ungkapnya.

Syahrul berharap Pemuda harus mampu membentengi dirinya dari narkoba maupun hal buruk lainnya.

Untuk itu agar pemuda aktif sebagai penangkal narkoba, bukan sebaliknya.

“perkuat iman dan taqwa kepada Allah SWT, dan menghindari pengaruh negatif di lingkungan yang tidak baik,” harapnya.

“Jangan ikut-ikutan mengedarkan dan menggunakan narkoba. Kalau pemuda mayoritas menggunakan narkoba, hancurlah negara, karena pemuda memegang tongkat estafet kepemimpinan pada masa mendatang,” katanya, tegas.

Syahrul menambahkan, Pemerintah Tanjungpinang harus bersinergi dengan berbagai instansi terkait dalam menangani narkoba dan membentuk kader antinarkoba, pemuda antinarkoba, selanjutnya melakukan berbagai kegiatan positif untuk meningkatkan SDM dan prestasi pemuda.

Di internal pemerintahan, kata Syahrul, biasanya setiap tahun Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tanjungpinang memeriksa urine ASN.

“Tahun ini akan kembali dilaksanakan. Kami selalu ingatkan seluruh ASN mulai dari pejabat hingga staf biasa untuk menjadi contoh bagi masyarakat, jauhi narkoba,” imbuhnya.

Peringatan itu tidak serta-merta mampu menghilangkan ancaman narkoba di pemerintahan, karena selalu saja ada. Namun semua itu tergantung pada ASN-nya, apakah mau menyia-nyiakan waktu dengan merusak diri menggunakan narkoba atau tidak.

“sudah ada sejumlah honorer dan ASN terlibat narkoba yang sudah ditindak,” ungkap Syahrul.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.