SIMALUNGUN | Warta Rakyat – Ponidi (40) seorang pengendara sepeda motor Yamaha Vega BM 6264 EN, warga Nagori Purwosari Kecamatan Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun tewas seketika usai adu kambing dengan mobil Bus PO. Selamat Jalan.
Kecelakan terjadi di jalan umum Km 71,5-72 Jurusan Pematangsiantar – Kabanjahe/Saribudolok, tepatnya di Nagori Tigaraja Kecamatan Pamatang Silimahuta Kabupaten Simalungun, Selasa (7/5/2019) sekira pukul 08.30 WIB.
Hal itu disampaikan Kasat Lantas Polres Simalungun, AKP Hendri ND Barus, SH., S.IK., MM melalui Kanit Laka Lantas Polres Simalungun, IPTU Amir Mahmud, Rabu (8/5/2019) lewat WhatsApp miliknya.
“setelah kejadian korban mengalami luka berat pecah kepala dan meninggal dunia ditempat kejadian,”ujarnya.
Sebelum kejadian, kata Amir, diduga pengemudi sepeda motor yamaha Vega R melaju kencang dari Pematangsiantar menuju Kabanjahe. Setiba di TKP korban mengambil jalur terlalu kekanan badan jalan arah jurusannya, dan pada saat yang bersamaan datang dari arah berlawanan satu unit mobil bus Mitsubishi PO Selamat Jalan.
Sebelumnya pengemudi mobil bus sempat menghindar dan mengurangi kecepatan, hingga kemudian membanting stir ke kiri. Namun karena jaraknya yang sangat dekat sehingga tak memungkinkan untuk kedua kendaraan menghindar, dan mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Amir menjelaskan, adapun penumpang sepeda motor, Dedi Setiawan (25) yang beralamat di Nagori Dolok Mainu Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Simalungun mengalami luka berat yakni tangan kanan patah dan berobat di puskesmas Pamatang Silahuta.
Selanjutnnya Dedi dirujuk menuju Klinik Santo Fransiskus Asisi Saribudolok dan kemudian dirujuk menuju RS Vita insani Pematangsiantar.
Sedangkan pengendara Bus Mitsubishi P.O Selamat Jalan nopol BK 7163 SC yang dikemudikan Novriadi Sembiring (30) warga desa Kutabuluh Kecamatan Kuta Buluh Kabupaten Karo tidak mengalami luka.
“pengendara bus, Novriadi Sembiring (30) warga desa Kutabuluh Kecamatan Kuta Buluh Kabupaten Karo tidak mengalami luka,”terangnya.
Saat ini barang bukti tengah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kerugian materil ditaksir mencapai Rp50 juta (fg/red).