BAMAG Kota Tanjungpinang Gelar Seminar Hukum dan Advokasi

Tanjungpinang | Wartarakyat.co.id – Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Kota Tanjungpinang bekerjasama dengan SALT Indonesia (Yayasan Satu Lentera Indonesia) menggelar Seminar Hukum dan Advokasi, Selasa (23/10/2018) di Gedung Arsip Kota Tanjungpinang.

Seminar tersebut dibuka oleh Wali Kota melalui Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Ekonomi Pemko Tanjungpinang, Irwan.

Dikesempatan itu, Irwan menyampaikan, dirinya hadir untuk membuka acara tersebut.

“Saya hadir disini untuk membuka acara ini mewakili Wali Kota Tanjungpinang. Sebab, beliau tidak bisa hadir karna ada agenda diluar kota yakni Jambi dan pagi ini beliau beramgkat, sementara Ibu Wakil sedang di Jakarta dengan agenda pemasaran Pariwisata Kota Tanjungpinang dan pak Sekda pagi ini membuka acara di Kantor Walikota,” jelasnya didepan peserta.

Ia berharap, keberadaannya dapat diterima para peserta seminar dengan baik. “Muda-mudahan keberadaan saya ini bapak/ibu bisa menerima dengan baik,” ujarnya.

“Saya melihat kita perlu pencerahan-pencerahan untuk mengambil suatu keputusan atau kebijakan yang kita butuhkan bersama. Muda-mudahan didalam seminar ini dapat ide-ide sesuai yang kita butuhkan bersama baik BAMAG dan juga pemerintah,” harapnya.

Kemudian, lanjutnya, dirinya juga berharap muda-mudahan apa yang disimpulkan atau hasilkan dalam seminar ini tentunya menjadi pedoman dan panduan untuk dimasa-masa yang akan datang.

“Saya juga berharap seminar ini menjadi pedoman dan panduan kita kedepan agar kampung kita, kota kita ini menjadi rukun dan terpelihara satu sama lain,” ucapnya lagi.

Ia menambahkan, Indonesi merdeka bukan karena satu agama, tapi karena Indonesia ini ada bermacam suku dan agama.

“Kita menyadari, Indonesia merdeka bukan karena satu agama tapi karna bermacam suku dan agama. Jadi, karna perbedaan itulah kita menjadi kokoh dan kuat, karna perbedaan itulah kita menjadi satu kesatuan,” imbuhnya.

Oleh karena itu, ia berharap seminar ini berjalan lancar dan sukses.

Sebelumnya, Ketua Panitia, Simon Awantoko dalam sambutanya mengtakan, acara seminar ini akan berlangsung selama dua hari yakni Selasa-Rabu (23-24/10) yang dimulai pukul 09.00-15.30 Wib.

“Acara ini kita bekerjasama dengan SALT Indonesia yang berpusat di Jakarta. Yayasan SALT ini beserta timnya benar-benar konsen terhadap permasalahan  hukum dan advokasi,” kata Simon yang juga anggota DPRD Kota Tanjungpinang.

Ia menjelaskan, didalam seminar ini narasumber akan memberikan wawasan tentang apa itu Hukum dan apa itu Advokasi, supaya para pemimpin Gereja di Tanjungpinang memahami hukum secara jernih dan juga “Melek Hukum”.

Ia juga mengatakan, di hari kedua, Rabu (24/10) akan ada simulasi masalah, studi kasus yang akan diberikan narasumber dan sebagainya, serta ada Memorandum of Understanding (MoU) antara BAMAG dengan SALT Indonesia.

Artinya, apabila terjadi masalah-masalah hukum yang diakibatkan oleh permasalahan lingkungan, sosial, keamanan dan lainnya, BAMAG akan mengadvokasi sesuai Konstitusi Negara Republik Indonesia.

“Kita akan menegakkan konstitusi dan setiap warga negara berkedudukan sama di muka hukum, termasuk Izin Mendirikan Bangunan (IMB) daripada gereja tersebut itu akan mendapatkan advokasi hukum secara cuma-cuma dari yayasan SALT Indonesia dari Jakarta bukan hanya terhadap Gereja tapi juga masyarakat lainnya,” jelasnya.

Selain itu, dihari kedua itu juga akan hadir satu orang pembicara dari Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (LBHI) Jakarta beragama Muslim.

“Besok, Rabu akan hadir juga pembicara dari LBHI, Muammad Isnur dan beliau adalah seorang muslim yang memang perduli terhadap hal-hal yang berhubungan dengan advokasi dan hukum di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Dikesempatan itu, ia menyampaikan terimakasihnya kepada Salt Indonesia dan juga kepada BAMAG Kota Tanjungpinang.

“Kami dari panitia mengucapkan terimakasih atas kehadiran SALT Indonesia dan juga Ketua BAMAG Kota Tanjungpinang, Pdt Jonson F Saubaki,” ucapnya.

Seminar ini dihadiri seluruh Pemimpin Gereja-gereja di Tanjungpinang dan juga hadir Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tanjungpinang, Ustaz Zubaith Akhadi Muttaqien yang nantinya akan memberikan pencerahan kepada peserta seminar.

“Seminar yang kita gelar ini dihadiri seluruh Pemimpin Gereja-gereja di Tanjungpinang, bersama itu juga kita mendeklarasikan Pemilihan Umum (Pemilu) damai 2019 dan melawan berita Hoax,” tutupnya. (Fg/red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.