TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tanjungpinang melatih 57 kader Adiwiyata dari 13 SMP untuk memperkuat gerakan pelajar peduli lingkungan. Pelatihan berlangsung 19–21 November 2025 di SMP Negeri 7 Tanjungpinang.
Kepala DLH Kota Tanjungpinang, Ahmad Yani, menyebut pelajar memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah.
“Kerusakan lingkungan terjadi di mana-mana. Sekolah perlu generasi yang siap menjadi penggerak perubahan,” ujarnya.
Yani menjelaskan, program Adiwiyata tidak hanya diarahkan pada pencapaian penghargaan, melainkan membangun kesadaran warga sekolah mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
“Para peserta diharapkan bisa menjadi pionir yang memberi contoh, mengedukasi teman sebaya, serta memantau kebersihan di titik-titik sekolah seperti ruang kelas, taman, dan area pembuangan sampah,” tambahnya.
Pelatihan ini dirancang untuk memperluas wawasan dan keterampilan teknis siswa terkait pengelolaan lingkungan. Selama dua hari, para peserta mengikuti sesi diskusi, materi interaktif, hingga praktik lapangan.
Pemateri berasal dari DLHK Provinsi Kepulauan Riau, PPDL Carbon Ethic, Bank Sampah Kuantan Bersih, motivator lingkungan Muhammad Saiffurahman, serta Kwarcab Pramuka Tanjungpinang yang memandu kampanye lingkungan pada hari kedua.
Dalam praktik lapangan, para kader melaksanakan kampanye pengurangan sampah plastik dengan membagikan tas guna ulang kepada masyarakat. Aksi ini turut melibatkan anggota DPRD Tanjungpinang, Irawati, dan fasilitator dari Pramuka kota.
Yani berharap pelatihan ini dapat memperkuat kolaborasi di sekolah sehingga budaya peduli lingkungan dapat berjalan berkelanjutan.
“Kami ingin ilmu yang didapat tidak berhenti di ruang pelatihan, tetapi diterapkan dan dikembangkan bersama warga sekolah,” tutupnya. (tc/Dinas Kominfo)






