Dari Rumah Singgah hingga Antar Pasien Gratis, Inovasi Bintan Mengantarkan Roby Kurniawan Raih Cita Negeri Award

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, pada malam puncak Apresiasi Anugerah Cita Negeri di Studio 1 Kompas TV, Tanah Abang, Jakarta, Senin (10/11).

BINTAN | WARTA RAKYAT  – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Bupati Bintan Roby Kurniawan melalui berbagai program inovatif yang memberi dampak langsung bagi masyarakat. Kali ini, Roby menerima penghargaan nasional dari Kompas TV dalam ajang Anugerah Cita Negeri 2025.

Bupati Roby dianugerahi penghargaan untuk kategori “Cita Daerah Sehat dan Sejahtera”, bersama tiga kepala daerah lainnya, Yakni : Kabupaten Jember, Kabupaten Morowali, dan Kota Tarakan.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, pada malam puncak Apresiasi Anugerah Cita Negeri di Studio 1 Kompas TV, Tanah Abang, Jakarta, Senin (10/11).

“Alhamdulillah, satu lagi pengakuan nasional kita terima. Ini bukan hanya untuk pemerintah daerah, tetapi untuk seluruh masyarakat Bintan.

Penghargaan ini hasil kerja super team yang luar biasa, dan menjadi penyemangat agar kami terus berinovasi menghadirkan program serta kebijakan yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Bupati Roby Kurniawan usai menerima penghargaan.

Pelayanan Kesehatan Gratis dan Inklusif

Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan Kabupaten Bintan dalam menghadirkan layanan kesehatan gratis yang berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Bupati Roby dinilai memiliki komitmen tinggi terhadap pemerataan akses kesehatan dasar melalui kebijakan Universal Health Coverage (UHC).

Pada tahun 2024, cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan di Bintan mencapai 96,58% atau sekitar 28.000 jiwa yang ditanggung oleh pemerintah daerah. Angka ini meningkat signifikan di tahun 2025, dengan 35.000 jiwa terdaftar dan tingkat UHC mencapai 98,68%.

Masyarakat juga dapat berobat gratis hanya dengan menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga Bintan di seluruh Puskesmas se-Kabupaten Bintan serta di lima rumah sakit mitra, yaitu: RSUD Bintan, RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang, RSJKO EHD Tanjung Uban, RS BP Batam dan RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang (Kalimantan Barat)

Sepanjang tahun 2024, layanan kesehatan gratis di seluruh Puskesmas telah dimanfaatkan oleh 51.394 pasien, sementara hingga September 2025 tercatat 31.490 pasien.

Adapun pelayanan di lima rumah sakit mitra mencapai 2.054 pasien pada tahun 2024, dan 883 pasien hingga September 2025.

Inovasi Layanan Kesehatan Humanis

Salah satu inovasi unggulan yang mendapat perhatian nasional adalah layanan antar pasien pasca rawat inap.

Program ini lahir dari keprihatinan atas data bahwa hampir 60% pasien RSUD Bintan tidak memiliki kendaraan pribadi.

Melalui layanan mobil non-ambulans gratis, pasien dapat diantar pulang dengan aman dan nyaman. Program ini menjadi yang pertama di Provinsi Kepulauan Riau, dan telah membantu lebih dari 500 pasien sejak diluncurkan.

Selain itu, Pemkab Bintan juga menghadirkan Rumah Singgah Rujukan Luar Daerah, yang memberikan fasilitas akomodasi, petugas pendamping, ambulans, sopir, dan makan gratis bagi pasien rujukan ke Jakarta dan Singkawang, Kalimantan Barat, terutama bagi masyarakat dari Pulau Tambelan.

Ratusan warga telah merasakan manfaat besar dari fasilitas ini yang membantu menekan biaya dan memberi kenyamanan selama masa pengobatan.

Kesejahteraan Sosial dan Lingkungan

Selain bidang kesehatan, penghargaan ini juga mempertimbangkan keberhasilan Bintan dalam menciptakan lingkungan bersih dan sehat sebagai fondasi kesejahteraan masyarakat.

Bupati Roby dinilai konsisten menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan peningkatan kualitas hidup dan kebersihan lingkungan.

Tak hanya itu, Roby juga menunjukkan perhatian besar terhadap jaminan sosial masyarakat rentan dan pekerja informal.

Pada tahun 2025, Pemkab Bintan telah menanggung BPJS Ketenagakerjaan bagi: 2.769 pekerja rentan seperti: petani, buruh, PKL, tukang ojek, dll. Berikutnya untuk 2.304 pekerja sosial keagamaan  seperti : guru ngaji, imam masjid, mubaligh, penjaga makam dan 1.375 nelayan

“Semua program yang kami jalankan berangkat dari kebutuhan nyata di lapangan. Fokus kami adalah menghadirkan pelayanan kesehatan yang inklusif, humanis, dan gratis untuk seluruh warga Bintan. Tujuan akhirnya adalah mewujudkan tekad kami: Bintan Sehat untuk Semua,” pungkas Bupati Roby Kurniawan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses