BINTAN | WARTA RAKYAT – Bupati Bintan, Roby Kurniawan, memimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Kabupaten Bintan yang digelar di Halaman Kantor Bandar Seri Bentan, Selasa (12/08). Mengusung tema “Siap Untuk Selamat, Bangun Kesiapsiagaan Sejak Dini”, kegiatan tahunan ini diikuti oleh seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), serta berbagai instansi dan organisasi seperti Tagana, PMI, dan lainnya.
Dalam amanatnya, Bupati Roby menekankan pentingnya sinergi antar seluruh komponen dalam menghadapi potensi bencana. Ia menyebut bahwa keberhasilan penanggulangan bencana sangat bergantung pada kerja sama lintas sektor yang solid dan terkoordinasi.
“Sinergi antar semua komponen adalah kunci sukses kesiapsiagaan. Tidak bisa berjalan sendiri-sendiri atau saling tumpang tindih, melainkan harus saling mengisi dan bahu-membahu sesuai kewenangan masing-masing,” tegas Roby.
Bupati juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya apel bersama ini, mengingat karakteristik geografis Bintan yang memiliki wilayah luas, didominasi oleh lautan, dan penduduk yang tersebar hingga ke pulau-pulau kecil. Kondisi tersebut menjadikan Bintan rawan terhadap berbagai jenis bencana seperti tanah longsor, banjir, cuaca ekstrem, gelombang tinggi, abrasi, kebakaran hutan dan lahan, serta kekeringan.
Untuk menghadapi ancaman tersebut, Roby menggarisbawahi beberapa langkah strategis yang perlu dilakukan, antara lain:
- Penguatan tata kelola logistik dan kedaulatan wilayah
- Integrasi sistem kesiapsiagaan berbasis teknologi
- Mitigasi bencana secara berkelanjutan
- Sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat
- Persiapan peralatan dan personel
- Pelaksanaan simulasi secara berkala
Ia juga menyoroti perubahan paradigma dalam penanggulangan bencana, dari pendekatan yang bersifat responsif menjadi preventif, serta dari sektoral menjadi multisektoral. Penanggulangan bencana kini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan TNI-Polri, masyarakat, dan dunia usaha secara aktif.