BINTAN | WARTA RAKYAT – Dalam rangka menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi secara lokal, Polres Bintan bersama sejumlah dinas terkait menggelar kegiatan bazar dan pasar murah di seberang Gedung LAM Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Sabtu pagi (26/07)
Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 dan menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 yang akan berlangsung selama dua hari hingga hari Minggu besok (27/07).
Warga terlihat antusias mendatangi lokasi bazar yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga jauh lebih terjangkau dibandingkan harga pasar. Komoditi seperti daging beku, telur ayam, ayam potong segar, ayam hidup, ayam beku, minyak goreng, beras, hingga gas LPG tersedia bagi pengunjung.
Kapolres Bintan, AKBP Yunita Stevani, mengatakan kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan rumah tangga sekaligus mengurangi beban belanja harian. Ia juga menambahkan bahwa pihaknya sebagai Satgas Pangan terus berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan ketersediaan bahan pangan, terutama daging beku yang sempat kosong di lapangan.
“Kami tetap berupaya memenuhi kebutuhan warga, menjaga satbilitas harga dan inflasi lokal,” ujarnya.
Meskipun daerah Bintan masih minim peternak sapi. Sebagai alternatif, Polres Bintan yang tergabung dalam Satgas Pangan Bintan juga berkoordinasi dengan Japfa dan kelompok tani yang sudah menyediakan ayam segar dan beku.
“Kami terbantu dengan adanya kegiatan bazar dan pasar murah yang digelar Polres Bintan ini, harganya lebih murah dibanding harga pasaran, terasa ringan di kantong kami ” ujar Dartik, salah satu warga Kijang yang memanfaatkan momen untuk berbelanja kebutuhan harian. “Sebagai saran, sebaiknya pembelian dibatasi setiap orang, karena kami tidak kebagian telur,” lanjutnya.
Selain kebutuhan pokok, bazar ini juga menghadirkan layanan publik seperti pembuatan SKCK, SIM, pendaftaran sertifikat halal, konseling UMKM, dan layanan NIB, sehingga warga bisa mengurus dokumen penting sambil berbelanja.
Kegiatan ini menjadi simbol sinergi antara aparat dan instansi terkait dalam menjaga daya beli masyarakat sekaligus memperkuat ketahanan pangan secara lokal.