BINTAN | WARTA RAKYAT – Bupati Bintan, Roby Kurniawan, memimpin langsung rapat koordinasi bersama para peternak ayam potong lokal di Ruang Rapat II, Bandar Seri Bentan, Selasa (24/06). Rapat ini membahas penataan sistem distribusi dan mekanisme penjualan ayam potong di wilayah Kabupaten Bintan.
Pertemuan ini menjadi wadah silaturahmi sekaligus bentuk nyata perhatian Pemerintah Daerah terhadap sektor peternakan ayam yang dinilai strategis dalam mendukung ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat Bintan.
Roby menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan peternak dalam menciptakan sistem distribusi yang adil, efisien, dan menguntungkan kedua belah pihak.
“Pemerintah Daerah berkomitmen menciptakan iklim usaha yang sehat dan berkelanjutan. Komunikasi yang baik dengan peternak sangat penting agar berbagai tantangan bisa diselesaikan secara bijak dan tepat sasaran,” ungkapnya.
Lebih dari sekadar forum diskusi, rapat ini menjadi momen untuk memperkuat sinergi dalam meningkatkan tata kelola, menjaga stabilitas harga, dan menyeimbangkan kepentingan pelaku usaha dengan kebutuhan masyarakat.
Di akhir pertemuan, Roby berharap solusi konkret dapat dihasilkan dari dialog ini, terutama dalam menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Daerah akan terus hadir mendampingi peternak ayam Bintan agar mampu bertahan, berkembang, dan bersaing secara sehat melalui regulasi yang berpihak dan berkelanjutan.
Sementara itu Kepala Bidang Perdagangan DKUPP Kabupaten Bintan Setia Kurniawa menyatakan bahwa pemerintah berupaya menstabilkan harga mulai dari tingkat peternak hingga pedagang.
“Pertemuan hari ini bahwa kita bersama antara pemerintah dan Asosiasi Peternak Unggas dan perusahaan dan seluruh pelaku usaha yang berkegiatan tentang ayam potong bagaimana harga ayam potong itu sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah dalam hal ini Bapenas,” ujarnya.
Saat ini harga ayam hidup di tingkat peternak ditetapkan maksimal sebesar Rp 25.000 per ekor, sedangkan Harga Eceran Tertinggi ayam potong di pasar dijual seharga Rp 40.000 per kilogram.
Pertanggal 24 Juni 2025, dihimpun dari data yang dilaporkan bersama Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bintan, stok ayam dari perusahaan penghasil ayam potong sebanyak 194 ribu ekor dan 161 ribu ekor ayam yang ada pada asosiasi peternak ayam Kabupaten Bintan yang masih dapat mencukupi kebutuhan pasar hingga beberapa bulan kedepan.
Stok ketersediaan daging ayam tersebut nantinya juga akan didukung dengan adanya stok daging ayam beku yang ada di gudang distributor bahan pangan.