BINTAN | WARTA RAKYAT – Japfa Group baru saja meresmikan Fam Pullet & Layer yang ditandai dengan penandatanganan Prasasti oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Arif Widjaja, Chief Operating Officer (COO) Poultry Indonesia, Japfa Comfeed Tbk di Ceruk Ijuk, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan , Kamis (15/5). Acara peresmian ini turut disaksikan oleh Head of Operation PT Indo Jaya Agrinusa, Anwar Tandiono.
Farm Pullet & Layer PT Indo Jaya Agrinusa dibangun di atas lahan hampir 10 hektare dengan 15 kandang yang sudah berdiri. Dari jumlah tersebut, 3 kandang digunakan untuk membesarkan bibit ayam hingga usia 12 minggu, sementara 12 kandang lainnya disiapkan untuk produksi telur ayam. Diperkirakan farm ini akan menghasilkan 360 ribu butir telur setiap hari.
Menurut Anwar Tandiono, produksi telur ini merupakan bagian dari upaya Japfa Group dalam mendukung program ketahanan pangan.
“Selama ini, 90% telur ayam di Kepri dipasok dari Medan, dan dengan adanya farm ini, diharapkan dapat membantu menekan inflasi daerah serta meningkatkan kemandirian pangan .Karena telur di Kepri dipasok dari luar daerah, sehingga ada kekhawatiran dari inflasi tentunya nanti bisa mengganggu kondisi ekonomi,” ujarnya.
Anwar menyebut Japfa memilih Bintan sebagai lokasi budidaya meskipun Batam adalah pangsa pasar terbesar, budidaya tetap dilakukan di Bintan karena perizinan yang tersedia.
Salah satu kendala utama dalam operasional adalah transportasi, terutama dalam pengiriman produk ke Batam. Anwar berharap jembatan Batam-Bintan segera terealisasi untuk mengatasi tantangan ini. Untuk sementara ini, perusahaan menjalin kerjasama dengan pihak kapal untuk mengirim produk secara regular.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyatakan dukungannya terhadap langkah Japfa Group dalam mengembangkan bisnis peternakan di Bintan, yang diyakini akan memberikan dampak positif bagi daerah .
“Kami berkomitmen memberi dukungan penuh. Bukan hanya melalui insentif fiskal, tetapi juga lewat pelayanan perizinan yang cepat, ramah. Bentuk insentif non-fiskal seperti ini tak kalah penting bagi dunia usaha,” ujarnya
Ansar juga menekankan pentingnya kolaborasi sehat antara perusahaan besar dan peternak lokal. Ia meminta agar program kemitraan berjalan konsisten, termasuk melalui pelatihan dan pendampingan teknis bagi peternak local
“Perbesar program kemitraannya dengan peternak local, supaya petani dan peternak local juga berkembang dan tenaga kerja semaksimal mungkin menggunakan tenaga kerja lokal,” ucapnya
Selain pengembangan atau budidaya program unggas di Bintan, Japfa Comfeed Tbk, juga menjalankan CSR melalui program Japfa for Kids, yang berfokus pada edukasi anak dan guru mengenai gizi, kesehatan lingkungan, dan pendidikan. Saat ini, program tersebut mencakup 2.000 siswa SD di Kecamatan Toapaya dan Gunung Kijang termasuk bagi sekolah swasta.