BINTAN | WARTA RAKYAT – Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD Kijang Kabupaten Bintan mencatat saat ini sedang menangani 35 orang penderita HIV/AIDS. Dari jumlah tersebut, mayoritas pasien adalah laki-laki sebanyak 25 orang , sementara 10 pasien lainnya adalah perempuan .
Menurut Dr. Ainur Riski, pemegang program HIV/AIDS RSUD Bintan, sebagian besar kasus penularan terjadi melalui hubungan seksual, baik heteroseksual maupun homoseksual.
“Saat ini paling banyak pasien laki-laki, sebanyak 25 orang, dan perempuan 10 orang, sejak Januari hingga April 2025. Umumnya, HIV/AIDS ditularkan melalui hubungan seksual,” ujar Dr. Ainur Riski.
Lebih lanjut, Dr. Ainur Riski menyebutkan bahwa jumlah penderita HIV/AIDS yang terdata mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
“Memang cenderung meningkat dibandingkan tahun 2024 lalu, setiap tahun selalu ada pasien baru,” tambahnya.
Di antara pasien yang ditangani RSUD Bintan, terdapat 3 orang ibu hamil yang diketahui positif HIV/AIDS saat mengandung.
Hingga saat ini, dua bayi dinyatakan negatif HIV, sedangkan satu bayi lainnya masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut.
RSUD Kijang terus berupaya memberikan penanganan terbaik bagi pasien HIV/AIDS serta melakukan sosialisasi terkait pencegahan dan pengelolaan penyakit ini di Kabupaten Bintan.