BATAM | WARTA RAKYAT – Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, Arlon Veristo meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batam segera mencari solusi masalah sampah
Pasalnya, masalah sampah yang menumpuk tersebut terdapat di sejumlah titik seperti Jalan Dapur 12 dekat PT Marcopolo, Kelurahan Sei Pelunggut, Kecamatan Sagulung, serta jalan Simpang Kapling Baru dan Pasar Aviari.
“Saya minta DLH bersama-sama mencari solusi untuk mengatasi masalah sampah di Kota Batam. Hampir di setiap titik di kecamatan-kecamatan Kota Batam, sampah menumpuk,” ungkap Arlon, Senin, 6 Januari 2024.
Arlon menjelaskan bahwa DPRD Kota Batam telah menganggarkan dana untuk DLH dan mendorong penambahan armada pengangkut sampah sebanyak 40 hingga 50 unit pada tahun 2025.
“Kami berharap tahun ini realisasi pengadaan armada tersebut dapat membantu mengurangi kendala pengangkutan sampah yang selama ini terjadi,” tambahnya.
Selain itu, Arlon juga menghimbau masyarakat Kota Batam untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Sampah ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita semua sebagai warga Kota Batam. Buanglah sampah pada TPS yang telah disediakan,” tegasnya.
Terkait Peraturan Daerah (Perda) tentang pengelolaan sampah, Arlon mengakui implementasinya belum berjalan optimal. Ia menekankan perlunya kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh pihak terkait untuk menciptakan Kota Batam yang bersih dan nyaman.
“Kami terus mendorong DLH untuk menyelesaikan permasalahan ini, karena kebersihan Kota Batam adalah tanggung jawab bersama,” tutup Arlon
Tidak hanya wakil rakyat, tumpukan sampah yang tidak terangkut secara rutin oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam menjadi sorotan masyarakat.
Menurut warga setempat, tumpukan sampah ini menyebabkan aroma busuk yang menyengat dan merusak pemandangan.
Bahkan, beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab membakar sampah tersebut, sehingga menimbulkan risiko kecelakaan dan pencemaran udara.