TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Polresta Tanjungpinang mengungkapkan hasil kinerjanya sepanjang tahun 2024 dalam rilis akhir tahun, Sabtu (28/12/2024), menunjukkan baik peningkatan maupun penurunan kinerja pada beberapa satuan di lingkungan Polresta Tanjungpinang.
Personel dan Tantangan Operasional:
Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Budi Santosa, menyampaikan bahwa jumlah personel Polresta Tanjungpinang saat ini berjumlah 483 orang, yang terdiri dari 72 perwira, 385 bintara, dan 23 PNS.
Namun, menurut daftar susunan personel dari Mabes Polri, seharusnya Polresta Tanjungpinang memiliki 1.177 personel, sehingga terdapat kekurangan 697 orang.
Penegakan Hukum Lalu Lintas dan Kriminalitas:
Kecelakaan Lalu Lintas: Pada 2024, terjadi peningkatan 18% dalam jumlah kecelakaan lalu lintas, dengan 163 kejadian, yang mengakibatkan 24 orang meninggal dunia dan kerugian material sebesar Rp329,1 juta. Sebagai perbandingan, pada 2023, terdapat 144 kecelakaan dengan 23 korban jiwa.
Tilangan dan Teguran: Jumlah tilang pada 2024 mengalami penurunan menjadi 654 tilang (25%), sementara jumlah teguran meningkat menjadi 5.226 dengan persentase 44%.
Kasus Kriminal: Pada 2024, Polresta Tanjungpinang menangani 260 kasus kriminal, dengan 133 kasus berhasil diselesaikan. Beberapa jenis kejahatan, seperti perdagangan orang (TPPO), pencurian dengan kekerasan (curas), serta penganiayaan menunjukkan tingkat penyelesaian yang signifikan.
Penyelesaian Kasus Narkoba dan Kasus Menonjol:
Kasus Narkoba: Satresnarkoba Polresta Tanjungpinang menangani 80 kasus narkoba pada 2024, dengan 63 kasus berhasil diselesaikan. Sebanyak 17 kasus masih dalam proses, dengan barang bukti yang terkumpul mencapai 1.973,04 gram sabu, 119,79 gram ganja, dan 2.848 butir ekstasi.
Kasus Menonjol: Polresta Tanjungpinang berhasil mengungkap 8 kasus besar, termasuk curanmor, penggelapan dengan kerugian Rp900 juta, penemuan mayat bayi, dan sejumlah kasus narkoba dan perdagangan orang.
Fokus pada Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO): Polresta Tanjungpinang juga berhasil menangani 7 kasus TPPO, yang menjadi perhatian khusus baik dari pimpinan daerah maupun pusat, sejalan dengan fokus Presiden Prabowo Subianto dalam mengatasi permasalahan ini.
Secara keseluruhan, meskipun menghadapi kekurangan personel, Polresta Tanjungpinang berhasil menunjukkan kemajuan dalam penanganan masalah lalu lintas dan kriminalitas, dengan pencapaian signifikan dalam pengungkapan kasus narkoba dan perdagangan orang.