Panen Bersama Perbenihan Padi Varietas Inpari IR Zinc di Bintan, Dukung Program Asta Cita

Panen bersama perbenihan padi varietas Inpari IR Zinc di lahan persawahan kelompok tani Poyotomo Makmur Kecamatan Teluk Bintan Kabupaten Bintan, Rabu (18/12/2024)

BINTAN | WARTA RAKYAT – Badan Standardisasi Instrumen Pertanian  (BSIP) Kepri melakukan panen bersama perbenihan padi di lahan persawahan kelompok tani  Poyotomo Makmur Kecamatan Teluk Bintan Kabupaten Bintan Rabu (18/12/2024.

Adapun jenis  padi yang dipanen adalah  varietas Inpari IR Nutri Zinc  di lahan seluas 1,5 H dengan sistem tanam Jajar Legowo dengan masa tanam selam 85 hari.  Padi dari benih pokok  atau Stock Seed (SS) tersebut bukan untuk dikonsumsi  melainkan  untuk dikembangkan kembali. Benih SS yaitu jenis benih yang dilakukan pengendalian mutunya melalui sertifikasi dan menerapkan standar manajemen mutu.

Bacaan Lainnya

Turut hadir dalam kegiatan panen bersama itu Kepala BSIP Kepri Ahmad Tohir Harahap, Sekda kabupaten Bintan Rony Kartika, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan (DKP2KH) Kepri Rika Azmi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bintan Heny Sri Utami, Kapolres Bintan Riky Iswoyo, Forkopimda dan tamu undangan lainnya.

Kepala BSIP Kepri Ahmad Tohir Harahap mengatakan program pembenihan padi ini merupakan salah satu bentuk kegiatan mendukung program Presiden Prabowo Asta Cita ke 8, yaitu swasembada pangan yang harus didukung dengan benih berkualitas. Ditargetkan panen benih padi dari lahan 1,5 Hektar ini sebanyak 3 ton yang dapat mengkover lahan seluas 120 H.

“Untuk mencapai swasembada pangan tersebut harus didukung dengan benih berkualitas, salah salah satunya dengan perbenihan standar Stock Seed atau SS ini yang labelnya berwarna ungu yang di fokuskan untuk penangkar” ucapnya.

“Padi yang dipanen ini bukan untuk dikonsumsi, melainkan kita kembangkan lagi menjadi Extension Seed (ES) atau benih sebar, setelah itu baru bisa dikonsumsi,” jelasnya

Sekda Kabupaten Bintan Rony kartika menyebutkan panen padi benih varietas Invari IR Zinc ini menjadi anugrah tersendiri bagi Bintan, dan Kepri. Ia pun berharap varietas Invari IR Nutri Zinc ini juga mampu memberikan identitas tersendiri yang menunjukkan ciri khas daerah Bintan

“Untuk pengembangan ke depan, bibit yang diambil dari Poyotomo yang di distribusikan kepada kabupaten lain, kami mengusulkan hak paten agar nama Poyotomo ini dimunculkan dalam varietasnya, sehingga orang tahu varietas ini berasal dari poyotomo Desa Sri Bintan, ini semacam penghargaan untuk kelompok tani, dan orang-orang  bisa belajar pengembangannya di sini,” terang Sekda

Kandungan Zinc pada varietas padi ini dapat menghasilkan kandungan sebesar 34,51 ppm sementara varietas lain hanya memiliki kandungan 24,06 ppm. Maka keunggulan itulah yang diharapkan dapat turut menyukseskan program Pemerintah dalam mengatasi kekurangan gizi zinc serta meminimalisir stunting di Indonesia.

Di kesempatan yang sama, Kepala DKPP Bintan Sri Heny Utami mengatakan untuk perbenihan padi pihaknya selalu bekerja sama  dengan BSIP Kepri karena benih yang sudah tersertifikasi. Diakuinya Kabupaten Bintan atau provinsi Kepri memang bukan daerah penghasil padi namun pihaknya selalu berkomitmen sebagai penghasil  pertanian.

“Sebagai contoh lahan padi yang tadinya hanya sekitar 78 hektar di Kecamatan Teluk Bintan dan Teluk Sebong maka di tahun 2024 ini bertambah tiga kecamatan lagi kelompok tani yang menyumbangkan pertanian padi  di samping hasil pertanian lainnya, yaitu kecamatan Toapaya, Gunung Kijang dan Bintan Utara,” bebernya

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses