KARIMUN | WARTA RAKYAT – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau dua periode, Wahyu Wahyudin meminta Pemprov Kepri dan kabupaten/kota mengantisipasi kelangkaan LPG 3 kilogram menjelang perhelatan Pilkada Serentak 2024.
Wahyu mengatakan, kelangkaan LPG 3 kilogram yang terjadi belakangan ini, khususnya di Kota Batam dapat menganggu stabilitas politik dan partisipasi pemilih.
“Pemda dan Pertamina segera carikan solusi, persoalan ini jangan dibiarkan berlarut-larut, apalagi mau Pilkada. Kita semua ingin Pilkada ini berjalan dengan senang dan tenang, tidak dengan kekhawatiran LPG dan air bersih,” katanya, Kamis (19/9/2024).
Selain itu, Wahyu juga meminta aparat penegak hukum untuk menyelidiki penyebab kelangkaan LPG 3 kilogram.
Ia tidak ingin kelangkaan LPG 3 kilogram ini disebabkan dan dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu demi meraup keuntungan saat Pilkada.
“Kami dorong pihak kepolisian menyelidiki fenomena ini. Tindak tegas para spekulan yang menyebabkan ataupun mengambil keuntungan dari kelangkaan ini,” pintanya.
Sebelumnya, Kapolresta Batam, Kombes Pol H Ompusunggu memastikan akan menurunkan Tim Satgas untuk menyelidiki penyebab kelangkaan LPG 3 kilogram.
“Besok saya pastikan akan menurunkan Tim Satgas untuk mengecek langsung masalah ini. Nanti kami akan menggandengan juga pihak Disperindag,” tegasnya.
Selain aparat penegak hukum, Pemko Batam juga telah melakukan operasi pasar untuk gas LPG 3 Kg. Namun operasi pasar ini malah mengurangi jumlah kuota di sejumlah agen.
“Jadi tadi saya tanya sama sopirnya yang biasa antar gas dari pertamina. Dia bilang gak ada pengantaran hari ini karena diarahkan ke operasi pasar,” ujar salah satu agen di Sagulung.
Ia pun meminta agar Pemda tidak perlu melakukan operasi pasar, namun perlu untuk mencari tahu penyebab kelangkaan LPG 3 kilogram.
“Nggak usah aja ada operasi pasar kalau masyarakat yang seharusnya dapat malah nggak dapat,” pintanya.