Museum SSBA Gelar Acara Workshop Clay Painting

Peserta seminar workshop Clay Painting berfoto bersama di Museum SSBA, Minggu (11/8/2024) lalu. F-Prokopim Pemko Tanjungpinang

TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Ada yang berbeda dari kegiatan di Museum Tanjung Pinang. Museum dengan nama Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah ini menyelenggarakan kegiatan workshop Clay Painting pada hari minggu tanggal 11 Agustus 2024.

Kegiatan ini diikuti oleh narasumber dan peserta dari siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Dasar (SD) yang berada di kota Tanjung Pinang.

Kegiatan ini merupakan rangkaian acara Tanjung Pinang Fest 2024 dan Festival Kopi Merdeka yang dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Tujuan workshop kali ini adalah mengenalkan Museum sebagai tempat belajar dan berkarya. Selain itu, museum juga tempat mengenal teman baru untuk berkolaborasi.

Acara berdurasi 120 menit ini diikuti puluhan murid yang berasal dari SD di Kota Tanjung Pinang. Mereka sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Para murid didampingi orangtua dan gurunya masing-masing. Meskipun di hari libur, semangat belajar mereka tetap tinggi.

Hadir sebagai narasumber, Anamira yang merupakan pelukis muda berbakat dan berprestasi dari Jakarta. Bakatnya sudah mulai tumbuh sejak kelas 2 SD. Prestasinya dalam melukis di tingkat nasional hingga internasional. Beberapa lukisannya sudah pernah mengisi pameran di India dan Amerika.

Tema Clay Painting kali ini adalah “Melukis Keindahan Bawah Laut Tanjung Pinang”. Menurut beberapa peserta yang diwawancarai, mereka senang mengikuti kegiatan ini. Selain untuk belajar, mereka juga mendapatkan teman baru.

Menurut kepala museum, ibu Umi, kegiatan ini sangat positif terutama bagi anak-anak. Selama ini, museum yang dianggap hanya tempat benda bersejarah ternyata bisa berkolaborasi dan menyelenggarakan kegiatan melukis.

Ia berharap semoga ke depannya, kegiatan-kegiataan seperti ini bisa menjadi kegiatan rutin. Hal itu senada dengan orangtua yang berharap juga demikian.

Dengan kolaborasi banyak pihak, ternyata bisa menciptakan ruang bagi anak-anak untuk menumbuhkan daya kritis dan kreativitasnya. Turut hadir dalam kegiatan itu, kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjung Pinang, Muhammad Nazri untuk memberi semangat kepada semua yang hadir.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.